Sama seperti salat lainnya, salat Lailatul Qadar juga diawali dengan niat. Bacaan niat salat Lailatul Qadar adalah sebagai berikut.
Niat salat Lailatul Qadar dua rakaat:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
“Ushalli sunnata lailatil qadri rak’ataini lillahi ta’aalaa.”
Artinya: “Saya niat shalat sunnah Lailatul Qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Niat salat Lailatul Qadar empat rakaat:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى
“Ushalli sunnata lailatil qadri arba’arakaatin lillahi ta’aalaa.”
Artinya: “Saya niat shalat sunnah Lailatul Qadr empat rakaat karena Allah Ta’ala.”
2. Takbiratul Ihram
Baca Juga:Presiden Himbau Agar BLT Minyak Goreng Digunakan Sebagaimana MestinyaKabar Baik! Mendekati Lebaran Siswa Madrasah Dapat Dana Bantuan Kemenag, Jumlahnya Bikin Kaget
Setelah membaca niat dalam hati, salat Lailatul Qadar dimulai dengan takbiratul ihram. Yakni mengangkat kedua tangan sembari mengucap “Allahu akbar”.
3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek
Salat Lailatul Qadar kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek. Dianjurkan untuk membaca surat Al-Ikhlas, At-Takatsur, dan Al-Qadr. Namun, jika ingin membaca surat selain yang sudah disebutkan, juga tidak menjadi masalah.
4. Tidak ada tahiyat awal
Jika kamu mengerjakan salat Lailatul Qadar sebanyak empat rakaat, kamu tidak perlu melakukan tahiyat awal setelah mengerjakan dua rakaat. Sebab, dalam salat Lailatul Qadar, tidak ada tahiyat awal. Namun, langsung mengerjakan tahiyat akhir setelah mengerjakan rakaat terakhir.
5. Diakhiri dengan salam dan membaca zikir
Apabila sudah membaca tahiyat awal, maka salat Lailatul Qadar diakhiri dengan salam dan membaca zikir.
Zikir setelah salat Lailatul Qadar
Ada pun bacaan zikir yang dianjurkan untuk dibaca setelah salat Lailatul Qadar adalah sebagai berikut.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ اَلَّذِ يْ لَا إِلَهَ إِلاَّ هُوَالْحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُوا اِلَيْهِ تَوْبَةًعَبْدِالظَّا لِمِيْنَ لَايَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًا وَّلَانَفْعًا وَّلَامَوْتًا وَّلَاحَيَاةًوَّلَانُشُوْرًا
“Astaghfirullahal’azhiim, Alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuum wa atuubuu ilaih taubatan ‘abdidhdhalimiin laa yamliku linafsihi zharawwanaf’aw walaa maut, walaa hayyataw walaanusyuura.” (Dibaca sebanyak 3 kali)
أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ اْلعَظِيْمِ لَايَغْفِرُالذُّ نُوْبَ اِلَّااَنْتَ فَاغْفِرْلَنَا مَغْفِرَتً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنَااِنَّكَ اَنْتَ اْلغَفُوْرُالرَّحِيْم
“Astagfirullahal ‘azhiim mingkulli dzanbil ‘adhiim la yaghfirudzdzunuuba illaa anta faghfirlanaa maghfiratan min ‘indik warhamnaa innaka antal ghafuurur Rahiim.” (Dibaca sebanyak 3 kali)
أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ
“Astaghfirullahal’azhiim.” (Dibaca sebanyak 70 kali)
Zikir pertama:
اَللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Baca Juga:Simak! Ketentuan Bayar Zakat Fitrah Bagi PerantauMengerikan! Ditemukan Benda Mematikan Bersumber dari Gunung Krakatau
“Allahumma innaka ‘afuwun Kariim. tukhibbul ‘afwa fa’fu’anna ( kami ) fa’fu’anni (Saya) Yaa kariim.” (Dibaca sebanyak 33 kali)
Zikir kedua:
لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ، وَهُوَحَيٌّ دَائِمُ لَايَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَعَلَئ كُلِّ شَيْءٍقَدِيرٌ
“Laa Illaha Illa Allah, Wahdahu laa Syarikalahu, Lahul Mulku Wa lahul Khamdu wa huwa hayyun daa-imun Laa yaa muutu Biyadihil Khair, wa Huwa ‘ala Kulli syai-in Qadir.” (Dibaca sebanyak 33 kali)