Poros Duterte-Bongbong

Poros Duterte-Bongbong
0 Komentar

Filipina bekas jajahan Amerika. Negara adidaya yang gencar mengajak negara lain berdemokrasi. Ferdinand Marcos berkuasa atas dukungannya. Setelah digulingkan rakyatnya, silih berganti kekuasaan. Demokrasi dan keterbukaan selalu jadi bahan janji politik saat kampanye. Hingga rakyat Filipina memilih Duterte yang keras memerangi mafia narkoba.

Lebih dari 2.000 orang kabarnya terbunuh dalam “perang” narkoba yang ditabuh pemerintahan Duterte. Lembaga HAM mengkritik keras meminta Duterte diadili. Tapi Duterte makin dipuja di dalam negeri. Jika boleh dua periode mungkin Duterte bisa memenangi Pilpres lagi. Konstitusi melarangnya.

Duterte tahu, isu HAM mainan Amerika. Ia bereaksi dan menegaskan tidak akan lagi mesra dengan Paman Sam. Memilih membangun poros dengan Cina dan Rusia untuk pemulihan ekonomi dan kepentingan normalisasi ketegangan laut cina selatan. Poros Duterte-Bongbong-Cina-Rusia.

Baca Juga:Dua Isu Babon Subang ARD-Mang Eep Gencar Blusukan, Inilah Cara Nasdem Populerkan Bakal Calon Bupati Subang

Lalu siapa calon presiden yang benar-benar pro demokrasi dan disukai Amerika? Tidak ada pengamat dan akademisi Filipina yang menyatakan secara lugas. Tapi karakter seorang demokrat agak melekat dengan sosok Wapres Duterte yaitu Leni Lobredo.

Leni satu-satunya Capres perempuan. Ia profesor Bahasa Inggris penggiat HAM. Hubungannya dengan Duterte retak gara-gara tidak setuju dengan gaya Duterte memberantas mafia narkoba.

Bukan dari rezim oligarki dan keluarga penguasa di Filipina. Ia menjaring para relawan. Kampanye dor to dor dengan modal seadanya. Tapi elektabilitasnya hanya di angka 20-an persen saja. Tapi masih disebut masih punya peluang.

Leni vs Bongbong di Pilpres 2022 adalah pertarungan jilid 2. Tahun 2016 lalu Leni menang melawan Bongbong berebut kursi wapres. Tapi apakah Amerika yang lagi sibuk mengurus Ukraina mau mendukung Leni? Rela melepas Filipina berkongsi dengan Cina dan Rusia?

Kita lihat hasilnya Senin besok. Apakah Filipina akan jadi palagan pembajakan demokrasi.(*)

Laman:

1 2
0 Komentar