Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan, bayi yang dipijat dengan tekanan sedang lebih jarang menangis, rewel, maupun memperlihatkan perilaku lainnya yang berkaitan dengan stres.
Pijatan bayi di baby spa tidak sama dengan urut tradisional untuk menghilangkan pegal-pegal pada orang dewasa. Tujuannya adalah membuat bayi rileks, sehingga bayi akan merasa nyaman selama dipijat.
Apabila bayi menangis saat dipijat, terapis di baby spa harus berhenti memijat selama beberapa saat dan melanjutkannya lagi ketika bayi sudah kembali tenang.
Tetapi, jika bayi terus menagis, sebaiknya hentikan pemijatan tersebut.
Baca Juga:Mudik Telah Berakhir, KAI Peringatkan Pemudik Dapat Membeli Tiket Alternatif 9-13 Mei 2022Rekomendasi Dekorasi Ruang Tamu Sederhana dan Memikat, Cocok untuk Ukuran Perumahan Kecil 2022
4. Memperkuat sistem pernapasan
Terdapat tekanan dari air ke dada bayi saat baby spa juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan bernapas sekaligus memperkuat sistem pernapasan yang masih terus berkembang.
Bukan hanya itu, air juga mengurangi efek gravitasi dalam sirkulasi vaskular dalam mengembalikan darah ke jantung.
5. Mengeksplorasi gerakan
Masih dari aktivitas hidroterapi saat baby spa, bayi bisa mengeksplorasi gerakan-gerakan baru untuk pertama kalinya dalam posisi tegak tanpa bantuan apapun.
Kemudian, stimulasi taktil saat air bertemu kulit juga mempunyai manfaaat bagi sistem saraf pusat bayi. (shtq/yni)