SUBANG- Indonesia, bumi tempat kita berpijak terkenal kaya akan sumber daya alamnya. Saat ini di tengah pemulihan perekonomian dunia, harga sumber daya alam minyak mentah mencapai harga yang tinggi akibat konflik geopolitik di belahan timur Eropa.
Hal ini menyebabkan ketahanan energi negara-negara pengimpor minyak mentah dalam memenuhi kebutuhannya akan teruji, salah satunya Indonesia. Dalam menjaga ketahanan energi nasional, pemerintah bersama SKK Migas terus berupaya menggenjot produksi migas nasional melalui percepatan kinerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Begitu pula dengan PT Pertamina EP (PEP). Selaku perpanjangan tangan pemerintah dalam mendukung kemandirian energi nasional, PEP bercita-cita mencetak angka produksi migas dengan cemerlang. Berbagai program pencarian dan pembuktian cadangan baru terus dilakukan.
Baca Juga:Keren! Hiswana Migas DPD III dan Migas Bikers akan Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Erupsi SemeruData Stunting Pemerintah Daerah dan Pusat Tidak Singkron, Ini Kata Ridwan Kamil
Dalam menjalankan kelancaran kegiatan operasional dengan mengedepankan kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan serta mendukung masyarakat untuk meraih peluang pertumbuhan di masa depan, merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Ini dilakukan melalui implementasi program-program pengembangan masyarakat yang berkesinambungan.
Hingga saat ini, PEP melalui lapangan migas di wilayah Subang, menjalankan program CSR yang menyasar hingga 948 penerima manfaat yang tersebar di Jawa Barat. Salah satunya yakni Orang Dengan HIV AIDS atau ODHA.
PEP Subang Field bersinergi dengan Dinas Kesehatan Subang merangkul kelompok rentan melalui Program PANTURA dengan memberikan pelayanan kesehatan sekaligus memberdayakan mereka agar menjadi lebih produktif.
Tak hanya itu, upaya penanggulangan HIV/AIDS turut digalakkan melalui sosialisasi kepada masyarakat mengenai seluk beluk HIV/AIDS. Program ini juga menggagas usaha produktif berupa jasa pembuatan kaos dan sablon yang kemudian turut menopang kegiatan ekonomi warga masyarakat, terutama para ODHA.
Baru-baru ini PEP Subang juga menjajaki inovasi dalam pengelolaan limbah konsumsi. Melalui program yang dinamakan PESONA Subang, anak perusahaan Pertamina (Persero) ini mendukung usaha pengembangan serat daun nanas sebagai produk turunan komoditas nanas.
Kabupaten Subang sendiri terkenal dengan sebutan “Kota Nanas”, sehingga program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sumber daya wilayah.