SUBANG-Setelah diguyur hujan semalaman, Jalan Husen Kertadibrata Pamanukan viral di madsos dan dikeluhkan warga. Pasalnya, jalan tersebut berlubang dan seperti empang pemancingan.
Pengendara motor yang melintas di jalan tersebut, mengeluh dengan kondisi jalan yang semakin lama semakin hancur itu.
“Kalau habis hujan gini banjir. Tapi, terpaksa jalan ke sini karena kalau lewat Jalan Pilangsari kan itu pasar, pasti macet kalau pagi,” kata Ridho pengendara motor, Kamis (12/5).
Baca Juga:Moeldoko Sebut Program Ruhimat Jadi Atensi PusatGubernur Jabar Minta Sinkronisasi Data Stunting
Tak sedikit pengendara motor juga terjatuh di jalan tersebut, akibat ketidaktahuan kondisi jalan berlubang yang tergenang air.
Sementara itu, Aktivis Pantura Subang Ade Ramdan mengaku sangat prihatin dengan kondisi jalan yang ada di wilayah Utara Subang. “Sangat miris, upaya demi upaya sudah dilakukan oleh masyarakat. Namun, janji tinggallah janji yang diberikan pemprov kepada masyarakat. Kami sayangkan juga kepada para anggota dewan terkhusus dapil XI, mereka terkesan tidak peduli kepada masyarakat. Buktinya, jalan provinsi sampai detik ini belum juga ada realisasi untuk rigit beton ruas provinsi,” ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Subang Albert Anggara Putra juga sebelumnya sempat menyoroti jalan tersebut. Namun dari informasi yang sempat ia ketahui, dua jalan strategis yang akan diperbaiki. Yaitu jalan menuju Pasar Inpres Pamanukan dan jalan menuju Pantai Pondok Bali atau Jalan Raya Husen Kertadibrata.
“Untuk jalan Pasar Inpres diharapkan dengan pagu anggaran tahun ini bisa selesai. Pasalnya, jalan tersebut tinggal beberapa ratus meter dan dapat meningkatkan perekonomian di pasar tradisional tersebut termasuk juga jalan Husen Kertadibrata atau jalan menuju Pantai Pondok Bali juga tak kalah strategisnya,” kata Albert.
Sementara itu, Camat Pamanukan Drs M. Solih M. Mengatakan, selain dua jalan kabupaten yang pembangunannya akan dilanjutkan, untuk kegiatan pembangunan infrastruktur lainnya ada lima kegiatan pembangunan jalan.
Untuk kegiatan tersebut merupakan pembangunan Jalan poros desa atau jalan penghubung antara desa di Pamanukan. “Lima kegiatan pembangunan Jalan poros desa tersebut tersebar di beberapa desa di Kecamatan Pamanukan,” ujarnya.
Sementara itu terkait dengan hasil musrembang tahun 2022 untuk tahun 2023, saat ini usulan-usulan yang ada sedang dimasukkan terlebih dahulu dalam sistem informasi pemerintah daerah (SIPD).