SUBANG-Mapag Sri merupakan salah satu budaya masyarakat Indonesia khususnya Jawa dan Sunda. Tradisi ini dilaksanakan untuk menyambut datangnya panen raya sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
Dalam acara tersebut dilaksanakan pula pawai jolen dari tiap Rukun Tetangga (RT) Desa Kihiyang yang memperlihatkan hasil bumi.
Wakil Bupati Subang, Agus Masykur melepas rombongan Jolen untuk keliling desa. Dia mengapresiasi kegiatan Mapag Sri yang diselenggarakan oleh pemerintahan Desa Kihiyang.
Baca Juga:Pilkades Serentak di Kabupaten Subang Tunggu Tahapan PilkadaPDI Perjuangan Kabupaten Subang Mulai Jaringan Calon Legislatif
“Terlihat jelas antusiasme yang diikuti penuh oleh warga masyarakat desa kihiyang, dari kegiatan tersebut,” ungkapnya saat menghadiri acara Mapag Sri, Senin (16/5).
Tidak hanya itu, Mapag Sri juga direncanakan setiap tahunnya dengan inovasi yang berbeda. Namun tidak meninggalkan kekhasan ritual Mapag Sri sebagaimana yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Kepala Desa Kihiyang, Zaenudin anwar menyampaikan, Mapag Sri ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang {encipta. “Semoga Mapag Sri ini tetap dapat dilaksanakan setiap tahunnya,” jelasnya.
Zaenudin Anwar menuturkan, kekuatan gotong royong dari masyarakat Desa Kihiyang menguatkan bahwa Mapag bumi tahun-tahun selanjutnya harus lebih baik dan lebih khidmat.(ysp)