SUBANG-Libur lebaran memang telah berlalu, namun bagi Sate Empal Prapatan tampaknya suasana lebaran masih terasa. Berdiri sejak tahun 1982, permintaan Sate Empal yang persis di sebelah barat daya perempatan Under Flyover Pamanukan ini masih terbilang tinggi.
“Orang yang balik ke Jakarta itu kan tidak bareng ya, tidak langsung seperti mudik mengejar waktu, tapi bertahap. Hingga saat ini si masih lumayan ya pembelian pasca lebaran ini,” kata Tisna pedagang Sate dan Empal tersebut.
Meski mulai ada penurunan sejak sepekan lalu, namun situasi saat ini masih terbilang tinggi untuk ukuran penjualan empal tersebut dibanding situasi normal.
Baca Juga:Mak Ersah Semringah, Mak Supi Tampak Hepi Rumahnya akan segera Diperbaiki TNIPileg 2024, PKS Subang Siapkan 50 Kader Terbaik
“Alhamdulillah masih lumayan, agak menurun dibanding seminggu setelah lebaran tapi masih diatas hari-hari biasa,” jelasnya.
Untuk empal, dalam sehari bisa terjual hingga 20kg dan sate 2,5-3 kg. Dengan banderol Rp 15.000-20.000 per porsinya. Sedangkan untuk sate dijual seharga Rp 20.000 untuk 1 porsi atau 10 tusuk, makanan ini masih banyak diburu warga.
“Orang-orang rumahan juga masih sering ke sini, sengaja cari empal dan sate. Ya Alhamdulillah lumayan,” ucapnya.
Dia berharap ke depan harga-harga untuk kebutuhan membuat empal seperti daging, cabe, dan bahan baku lainnya tidak kembali naik.
“Berharapnya harga-harga kebutuhan untuk jualan ini stabil dan tidak alami kenaikan,” imbuhnya.(ygi/ysp)