“Suasana belajar yang nyaman perlu kita ciptakan bersama. Suasana belajar yang nyaman tentu dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekolah yang bersih, hijau, asri dan sehat. Makanya kita wujudkan SDN RA Kartini Berhias (Bersih, Hijau, Asri dan Sehat),” jelasnya.
Nita Rosyana Wujudkan Komitmen
Nita Rosyana diangkat menjadi kepala sekolah pada tahun 2017 di SDN Dayeuhkolot II. Saat itu mendapat tantangan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satunya bagaimana membuat sekolah berbudaya lingkungan.
Berkat kerja sama berbagai pihak mulai dari guru, siswa, orang tua dan bahkan pihak swasta termasuk pemerintah setempat, akhirnya meraih Sekolah Adiwiyata tahun 2019. “Saat itu tidak mengandalkan dana BOS, karena siswa sedikit. Tapi akhirnya mendapat CSR untuk mengembangkan sekolah berbudaya lingkungan,” jelasnya.
Baca Juga:DPRD Akan Undang Dinas Bahas Pemekaran Pantura, Narca Sukanda Pastikan Legislatif Dukung Aspirasi MasyarakatBapak Ibu Guru Ayo Ikuti Seminar Pendidikan, Peserta Akan Dapat Buku Karya Arief Rachman
Setelah sukses memimpin SDN Dayeuhkolot II, Nita Rosyana diberi tugas menjadi kepala sekolah di SDN Sagalaherang IV tahun 2020. Tantangannya sama, bagaimana membuat sekolah menjadi sekolah berbudaya lingkungan sehingga meraih Adiwiyata.
Nita berprinsip bahwa dimanapun bertugas harus bisa memberikan perubahan terhadap sekolah yang dipimpinnya.
Di SDN Sagalaherang IV yang lahannya tak begitu luas menjadikan tantangan baginya untuk menata sekolah. Tapi dengan pengalaman sebelumnya, dukungan berbagai pihak akhirnya meraih Adiwiyata tahun 2022.
Kesuksesan SDN Sagalaherang IV meraih Sekolah Adiwiyata tak terlepas dari spirit sesuai motto “Bangkit Bersama”. Nita dengan dukungan seluruh guru, orang tua, dan stake holders akhirnya mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan itu telah sesuai dengan visi sekolah yakni terwujudnya warga sekolah yang beriman dan berakhlaq, berkarakter, terampil, unggul dalam prestasi, memiliki wawasan global dan berbudaya lingkungan.
Nita mengatakan, sekolah berbudaya lingkungan lebih menekankan kepada komitmen bersama dalam rangka untuk membentuk karakter warga sekolah yang mencintai lingkungan secara berkelanjutan.(ysp)