SUBANG-UPTD Pertanian Pagaden Barat mengajak petani untuk taat dan patuh terhadap jadwal tanam sesuai golongan tanam. Dalam arti setiap blok sawah desa punya jadwal tanamnya.
Hal itu disampaikan kepada para petani dalam kegiatan Sosialisasi Pengaturan Pola Tanam melalui Gapoktan dan Poktan di Bale Desa Cidadap Kecamatan Pagaden Barat, Kamis (19/5).
Kepala UPTD Pagaden Barat Rahmat Saripudin mengatakan, Sosialisasi Pengaturan Pola Tanam tersebut wajib diketahui oleh petani. Pola dan pengaturan jadwal tanam yang sesuai dengan golongan tanamnya akan mengurangi dampak serangan OPT, seperti wereng dan ulat.
Baca Juga:Mulai Panaskan Mesin Partai Politik, Partai Golkar Gerilya Kenalkan Calon Bupati SubangBhabinkamtibmas Terjun ke Lapangan Cegah PMK
Dengan menekan populasi OPT maka produksi padi akan meningkat dan stabil. “Saya mohon kesadaran petani, soal pola tanam ini, karena menyangkut kepentingan bersama. Petani sukses rakyat sejahtera, ketersediaan pangan nasional juga akan terbantu,” tuturnya.
Pola tanam yang dimaksud adalah pengatuaran pola tanam padi harus disesuaikan dengan golongan air. Supaya ada keserempakan jadwal tanam, pergiliran varietas padi yang ditanam oleh petani supaya bisa mengurangi serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan diharapkan bisa memutus siklus hidup OPT tersebut khususnya di tanaman padi.
Rahmat berharap, Gapoktan dan Kelompok Tani bisa menjadwalkan penyuluhan dan sosialisasi ini ke petani lainnya.
” Saya mengharapkan,Gapoktan bisa menjadwalkan penyuluhan di tiap kelompok tani. agar soal.pola tanam ini diketahui bersama,” tukasnya.(dan/ysp)