Bertakziah ke Rumah Dinas Gubernur, Kang Jimat: Eril Anak yang Sholeh, Semoga Keluarga yang Ditinggalkan Diberikan Ketabahan

Bertakziah ke Rumah Dinas Gubernur, Kang Jimat: Eril Anak yang Sholeh, Semoga Keluarga yang Ditinggalkan Diberikan Ketabahan
0 Komentar

SUBANG – Bupati Subang, H. Ruhimat, bertakziah ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat di Gedung Pakuan Bandung, Sabtu (4/6).

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, putra sulung Gubernur Jawa Barat, Emeril Kahn Mumtadz yang hilang terseret arus saat berenang di sungai Aare Swiss telah dinyatakan meninggal dunia oleh pihak keluarga. Kang Jimat bertakziah bersama dengan Bupati dan Walikota se-Jawa Barat untuk menyampaikan secara langsung ucapan belasungkawa kepada Gubernur Jawa Barat dan keluarga.

Wahyu Mijianto, juru bicara keluarga dalam keterangan persnya menyampaikan tamu yang akan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Gubernur Jawa Barat dibagi ke dalam 2 sesi dan acara diisi dengan doa bersama serta salat gaib.

Baca Juga:Ketua PC GP Ansor Kabupaten Subang Sampaikan Duka Cita untuk Ridwan Kamil, Ajak Doa BersamaFKDT Subang Gelar Doa Bersama untuk Eril

“Sesi 1 kami mulai dari pukul 11.30-13.00 dan sesi 2 dimulai pukul 13.30-15.00. Untuk besok, belum bisa dipastikan apakah akan menerima tamu lagi atau tidak karena kami harus melihat kondisi waktu, tempat, dan keluarga,” kata Wahyu.

Usai mengikuti doa bersama serta shalat ghaib dan menyampaikan belasungkawa secara langsung, Kang Jimat menyatakan kedatangannya ke Gedung Pakuan adalah untuk menyampaikan belasungkawa dari seluruh masyarakat Kabupaten Subang.

“Saya ke sini ingin menyampaikan secara langsung rasa belasungkawa dari seluruh masyarakat Kabupaten Subang kepada keluarga Gubernur Jawa Barat,” kata Kang Jimat.

Kang Jimat mendoakan agar almarhum Emerin Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat diberikan husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

“Insyaallah akan ditempatkan di tempat terbaik terlebih almarhum (Ananda Eril) adalah anak sholeh. Dan janji Allah bahwa manusia yang meninggal dalam keadaan tenggelam adalah mati syahid. Kepada keluarga, saya yakin Kang Emil tabah, tapi semoga keluarga ditambah ketabahannya dalam menghadapi ujian dan cobaan ini,” tutup Kang Jimat.(rls/vry)

0 Komentar