SUBANG-Rayhan Hospital yang berlokasi di Jalan Raya Cipeundeuy, Desa Wantilan baru beroperasi Maret 2022. Kehadiran rumah sakit ini ingin langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.
Salah satu bentuk kepedulian Rayhan Hospital terhadap masyarakat sekitar, yakni dengan menggelar Khitanan Massal, Minggu (5/6). Kegiatan diikuti sebanyak 25 anak-anak yang merupakan warga sekitar rumah sakit.
Mewakili Direktur Rayhan Hospital, dr Aji Wiyasa mengatakan, khitan sesuai dengan apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Sehingga wajib dilakukan bagi seorang muslim.
Baca Juga:Kesempatan Berkarir di Dunia Teknologi Informasi Semakin Terbuka, Keterampilan Kepemimpinan Perlu Juga DiasahWarga Subang Berharap Putra Sulung Gubernur Jawa Barat Segera Ditemukan, Sumasna : Mohon DoanyaÂ
Oleh sebab itu, Rayhan Hospital membantu warga yang anaknya ingin dikhitan untuk menjalankan apa yang diajarkan dalam agama Islam.
Direktur PT Talang Bakti Kencana, dr Anggia Fitri Widyani mengatakan, Rayhan Hospital yang berada di bawah naungan PT Talang Bakti Kencana ingin terus memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Khitanan massal ini sebagai bentuk pengabdian kita kepada masyarakat. Sebetulnya sebelum digelar khitanan massal ini sudah digelar kegiatan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Dia mengatakan, khitanan massal yang pertama digelar ini akan terus menjadi agenda rutin ke depannya. Apalagi antusias dari masyarakat yang mendaftarkan anaknya ikut khitanan massal cukup tinggi.
“Antusiasnya cukup tinggi, ternyata bukan hanya diikuti oleh masyarakat di Kecamatan Cipeundeuy, ada juga dari kecamatan lain,” katanya.
Dokter Anggia berharap anak-anak yang mengikuti khitanan massal menjadi generasi yang sehat, kuat dan hebat.
Sementara itu, kegiatan khitanan massal ini mendapat respon yang baik dari orang tua anak dan pemerintah setempat.
Baca Juga:Seminar Nasional di Polsub, Psikolog Sebut Pendidikan Perlu Memahami Karakter Generasi ZJangan Sampai Terlewat, Kesempatan Kuliah di Polsub Masih Terbuka Lebar
Ani salah satu orang tua mengaku berminat mengikutsertakan anaknya untuk ikut khitanan massal setelah mendapat informasi dari aparat pemerintah setempat. Ani sebelumnya belum punya rencana waktu untuk mengkhitankan anaknya.
“Alhamdulillah diadakan khitanan massal oleh rumah sakit Rayhan, sehingga warga tidak mampu bisa ikut khitanan massal ini,” katanya.
Mewakili Kepala Desa Wantilan, Kadus I Samsudin menyampaikan apresiasi kepada Rayhan Hospital yang telah peduli terhadap masyarakat dengan menggelar Khitanan Massal.
“Kami sebagai kepala dusun merasa bersyukur karena ada masyarakat yang ikuti khitanan massal,” katanya.