d. Awali berpakaian dengan sisi kanan, dan sisi kiri pada waktu melepas. Termasuk memakai baju dan celana, gamis, daster dan sebagainya.
e. Angkatlah sarung serta baju gamis sampai batas pertengahan batang kaki, atau tidak melibihi mata kaki. Aturan tersebut juga berlaku untuk celana panjang.
f. Untuk perempuan, boleh memanjangkan pakaiannya sampai menyentuh tanah. Meski begitu, hati-hati jika terkena najis, karena akan berakibat pada sah tidaknya salat jika pakaian itu dikenakan saat ibadah.
Baca Juga:Tips Mengajarkan Anak Untuk Lebih Mandiri dengan Menerapkan Tough LoveBegini Pesan DPRD Mengenai Nasib Honorer
g. Panjangkan lengan baju atau gamis sampai pergelangan tangan atau sampai ujung-ujung jari, tapi jangan melampaui batas tersebut.
h. Jangan mempunyai pakaian melebihi jumlah yang dibutuhkan.
i. Pilihlah pakaian yang sedang jangan terlalu bagus dan jangan pula terlalu buruk.
j. Jangan membuka aurat seluruhnya maupun sebagian. Kecuali saat ada perlu.
k. Saat ada keperluan untuk membukanya, ucapkan “bismillâhil ladzî lâilâha illâ huwa (Dengan nama Allah yang tiada tuhan kecuali Dia).”
l. Setiap kali selesai menggunakan pakaian, maka ucapkanlah “alhamdulillâhil ladzî kasânî hâdzâ min ghairi haulin minnî walâ quwwatin (Segala puji Allah yang telah memberiku pakaian ini tanpa daya dan kekuatan dariku).” (mrd/yni)