Low 100 Kilo

Low 100 Kilo
0 Komentar

bisa kembali bersenam dansa di sepanjang hulu Mahakam. Pun sampai Senyiur. Dan ikan patin, jelawat, tidak perlu di kebun binatang lagi.

Datuk Low Tuck Kwong, SMA-pun tidak tamat. Tapi begitu banyak keputusan besar ia ambil dalam hidupnya. Pun ketika sudah berumur 74 tahun.

Umurnya panjang. Uangnya banyak. Saya lihat ia tidak merokok. Juga tidak minum baijiu saat makan hari itu.

Ikan patin ikan jelawat

Ikan pesut kejar-kejaran

(… Please Pak Thamrin dan Aryo Mbediun meneruskannya).(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Jadi WNI

Liam Then

Baca Juga:Takziah ke Rumah Ridwan Kamil, AHY Sampaikan Belasungkawa Untuk ErilPanggilan

Ah baru sadar saya, hampir semua karyawan Indonesia itu jutawan. Walaupun tidak stabil,status jutawan hanya di ada di awal bulan. Tetap bersyukur, yang penting beras masih ada dan terjangkau.

Jimmy Marta

Keluar zona nyaman itu seperti anda disuruh pindah dari ruangan ber ac ke ruangan biasa. Tapi jangan salah….! dipindah ke ruang ber ac pun bisa membuat anda tidak nyaman. Gimana coba, jika staf bonbin datuk low disuruh pindah ke ruang kuda yg ada ac itu…!

Hery Purnama

Buka Disway pada pukul 5 pagi, belum muncul tulisan Jadi WNI. Padahal sudah menggunakan 2 browser yang berbeda. Pada pukul 7 dicoba lagi, hasilnya pun tetap sama. Akhirnya Disway dilupakan, baru ingat kembali selepas Dhuhur ini. 🙂

siti asiyah

menunggang seekor buaya Datuk Low masuk jajaran 10 oarang terkaya di negeri ini….. kebayang kalo niru Jaka Tingkir yang nunggang 40 buaya………pastilah beliau jadi capres 2024

Johannes Kitono

Marga Low atau Lo memang luar biasa dan selalu menjadi Legenda. Dulu di Mandor sekitar 70 km dari Pontianak ada Republik Lan Fang ( 1777 – 1884 ) yang Presiden pertamanya bernama Lo Fong Pak, orang Hakka asal Meisyen China. Republik Lan Fang merupakan Republik pertama di Nusantara yang terdiri dari Kongsi Kongsi Tambang Emas etnis Tionghoa yang bernaung dibawah Kesultanan Pontianak dan Kesultanan Mempawah ( 78 km dari Pontianak ). Dengan setoran upeti masing masing 1 kg mas/bulan. Republik Lan Fang sempat mempunyai 13 Presiden sampai dihancurkan tentara Belanda pada tahun 1884. Banyak pengikutnya pindah ke Singapore membentuk Sam Tiam Hui ( Perkumpulan Tiga Titik ) yang bertekad suatu saat akan kembali ke lokasi Lan Fang di Kal-Bar. Tidak jelas apakah nenek moyang Datuk Low juga berasal dari Republik Lan Fang dan Datuk Low mungkin juga inkarnasi dar Lo Fong Pak. Now di bursa saham Jakarta juga ada Lo Kheng Hong ( 63 th ) yang saking hebatnya disebu Warrent Buffet Indonesia,asal sungai Purun/ Peniti, yang pernah jadi markas Republik Lan Fang. Kalau di test DNA nya bisa jadi juga turunan Presiden Lo Fong Fak.Silahkan bro Budi Utomo yang pakar soal marga Tionghoa lacak asal marga Low atauLo ini. Bagi yang tertarik dengan cerita Republik Lan Fang, bisa baca buku Mary Soomer Heidhues, terbitan Cornell University ( 2003 ) yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Yayasan NABIL dengan judul : Penambang Emas,Petani dan Pedagang di ” Distrik Tionghoa ” Kalimantan Barat.

0 Komentar