Bahkan Mawar pun mengaku bahwa ia tak pernah bertemu dengan keluarga kandung suaminya. Dia hanya dibawa ke Lahat untuk menemui orang tua angkatnya pada Desember 2021 lalu. Mawar juga sempat tinggal di sana selama sebulan. Selama tinggal di rumah orang tua angkat suaminya, Mawar mengaku tidak dibolehkan untuk berinteraksi.
Pemalsuan Identitas Terdakwa
Sementara itu berkaitan dengan profesi terdakwa sebagai dokter, Mawar juga kerap menanyakan hal tersebut namun terdakwa dinilai selalu menghindar. Mawar juga mengatakan bahwa terdakwa berprofesi sebagai dokter dan merupakan lulusan kampus di New York pada saat berkenalan.
Terdakwa pun mengaku berkuliah di 5 fakultas secara bersamaan. Dan menempuh pendidikan spesialis bedah syaraf. Namun, Mawar mengaku ia tak ingat nama kampus yang disebutkan oleh terdakwa. Selain itu, terdakwa juga mengaku tidak mau menggunakan gelar luar negeri yang ia dapatkan dengan alasan tidak mau orang lain sampai tahu.
Baca Juga:Dukung Sektor Perdagangan, Mendag Perluas Pasar Ekspor Melalui Good DesignTerbaru, BI Mencatat Utang Luar Negeri RI Alami Penurunan
Meski pun berprofesi sebagai dokter, Mawar mengatakan kalau terdakwa ternyata tidak bekerja. Dia hanya mengaku menjadi bos di suatu perusahaan batu bara.
Ibu Mawar Curiga bahwa Suaminya Perempuan
Setelah 4 bulan menikah, ibu Mawar mulai timbul kecurigaan terhadap terdakwa. Orang tua Mawar sempat membawa warga untuk meminta menggerebek terdakwa.
“Waktu itu saya sempat bela dia karena saya kira dia laki-laki, tetapi orang tua saya curiga dia itu perempuan,” sebut Mawar.
Kemudian, Mawar memutuskan untuk mencoba mencari tahu kebenaran gender milik suaminya itu lantaran kecurigaan dari ibunya. Sebab, selama menjalani pernikahan, Mawar mengaku belum pernah lihat langsung alat kelamin milik suaminya pada saat itu. Menurut pengakuan Mawar, terdakwa terlihat selalu memakai pakaian dalam rumah. Upaya untuk membuktikan kelamin pasangannya selalu gagal karena mereka selalu bertengkar tiap kali membahas hal itu.
Terdakwa juga pernah mengaku kepada Mawar jika ia memiliki kelainan hormon yang menyebabkan dirinya memiliki benjolan di dada yang terlihat seperti payudara.
Naas Mawar baru mengetahui jika suaminya merupakan sosok perempuan pada saat mereka pulang ke Jambi setelah kabur ke Kabupaten Lahat, Sumsel. Bahkan, terdakwa juga sudah dilaporkan oleh ibu Mawar ke polisi mengenai pemalsuan gelar perguruan tinggi yang akhirnya kasus ini masuk ke persidangan di Pengadilan Negeri Jambi.