Pemkab Purwakarta Pastikan PMI Purna Penempatan

Pemkab Purwakarta Pastikan PMI Purna Penempatan
0 Komentar

PURWAKARTA-Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau yang dulunya Tenaga Kerja Indonesia (TKI), merupakan pahlawan devisa bagi negara yang kita cintai ini. Pemkab Purwakarta melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta berupaya melakukan pemberdayaan PMI purna penempatan.

Demikian diungkapkan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika pada agenda Pembukaan Pelatihan Pemberdayaan PMI Purna Penempatan di Bale Maya Datar, Kamis (30/6).

Menurutnya, pelatihan dibagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah pelatihan menjahit, kemudian pelatihan tata rias, dan yang ke tiga ada pelatihan las perbengkelan.

Baca Juga:Santriwati Korban Pencabulan di Subang Belum Bisa Sekolah11 Hektare Kawasan Pesisir Pantai Utara Jawa Barat Tergenang

“Dengan pelatihan ini, diharapkan dapat terus meningkatkan kemampuan dan skill mereka yang sudah tidak bekerja di luar negeri lagi. Sehingga bagi yang usianya masih relatif muda dapat disesuaikan pada penempatan sesuai dengan skillnya,” katanya. Hari ini, Bupati Anne melanjutkan, pesertanya ada sekitar 52 orang. Pelatihan ini dilakukan selama lima hari. “Mereka dibekali dengan peralatan perorang satu alat sesuai dengan pelatihannya,” kata Ambu Anne.

Medki demikian, untuk usia yang sudah melewati batas-batas yang dibutuhkan oleh perusahaan atau industri, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta menyarankan dan mendorong untuk berwirausaha.

“Pemerintah Daerah akan terus berupaya dalam mengurangi angka pengangguran, sehingga dapat meningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Purwakarta,” ujarnya.

Pada kegiatan tersebut, nampak hadir, Penjabat Sekda, Kepala Dinsos P3A, DKUPP, Bappelitbangda, DPMD dan Perangkat Daerah terkait lainnya.

Sementara, Kepala Disnakertrans Kabupaten Purwakarta, Didi Garnadi mengatakan, sasaran pesertanya bukan hanya dari Kecamatan Campaka saja. Ke depan, akan dilakukan juga terhadap sasaran di Kecamatan Cibatu, Bungursari, BBC dan lainnya yang merupakan wilayah basis industri. “Tempat pelatihannya bisa disesuaikan,” kata Didi Garnadi.(mas/vry)

0 Komentar