Pesatnya perkembangan teknologi informasi yang semakin hari kian tak terbendung telah memaksa manusia untuk terus beradaptasi. Lebih dari itu, perkembangan teknologi yang datang lebih cepat dari perkiraan tersebut secara tidak langsung telah merubah tatanan di berbagai bidang kehidupan manusia secara signifikan, tak terkecuali bidang pendidikan.
Dunia pendidikan pun kini dituntut untuk mampu memanfaatkan kehadiran teknologi informasi tersebut untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Adapun kesiapan infrastruktur serta Sumber Daya Manusia (SDM) terutama guru dan tenaga kependidikan menjadi faktor penentu keberhasilan digitalisasi di bidang pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, perkembangan teknologi informasi tersebut memang menawarkan banyak kemudahan. Efisiensi dan efektivitas dalam proses serta evaluasi pembelajaran dapat kita peroleh apabila mampu memanfaatkan teknologi informasi secara tepat. Dalam konteks penyampaian materi ajar kepada peserta didik, penyusunan bahan ajar berbasis multimedia menjadi sebuah keniscayaan apabila kita memperhatikan karakteristik peserta didik saat ini.
Baca Juga:Update Kasus Pimpinan Ponpes Lakukan Pencabulan di Subang, Begini Kondisinya SekarangTendik Minta Pemerintah Terbitkan Regulasi Baru yang Lindungi Pegawai Non ASN
Anak – anak yang duduk di bangku sekolah saat ini adalah mereka yang dikenal sebagai generasi digital (digital native) yang memang sangat akrab dengan peralatan digital. Artinya, materi pelajaran yang disampaikan akan lebih mudah dicerna oleh anak apabila dikemas dalam format digital.
Demikian halnya dengan proses evaluasi pembelajaran, pelaksanaan ujian yang biasanya dilakukan secara manual menggunakan kertas dan menghabiskan biaya cukup besar, dapat digantikan dengan pelaksanaan ujian secara daring (online test). Selain dapat memangkas pengeluaran secara signifikan, hasil pemeriksaan jawaban pun lebih akurat dibandingkan dengan pemeriksaan yang dilakukan secara manual.
Tidak hanya itu, beban guru pun akan berkurang karena tidak perlu memeriksa hasil ujian anak sehingga waktu yang ada pun dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan – kegiatan yang lebih produktif.
Adapun pandemi Covid – 19 yang kita alami sejak dua tahun yang lalu seakan memberikan pesan yang sangat berharga tentang pentingnya digitalisasi di bidang pendidikan. Pembelajaran daring nyatanya telah menjadi kebutuhan karena berbagai kemudahan yang ditawarkannya. Artinya, sekalipun pandemi ini telah berlalu, pembelajaran daring perlu tetap dipertahankan tanpa harus menghilangkan pembelajaran secara tatap muka. Konsep pembelajaran yang kemudian kita kenal dengan istilah hybrid learning akan semakin banyak digunakan di masa depan.