SUBANG – PKM Pamanukan gencar melaksanakan sosialisasi melalui lokakarya terkait stunting. Lokakarya digelar di Aula Kecamatan Pamanukan dihadiri oleh unsur pemdes dan kader posyandu serta Pos KB desa, Rabu (6/7).
Menurut Kepala PKM Pamanukan dr Bachtiar, saat ini sudah ada instruksi dari Kemenkes untuk penanganan stunting ini harus berkolaborasi dengan semua sektor, mulai dari Dinkes, Dinas KB, Depag, Disdik dan Pemdes.
Hal tersebut sebagai upaya sinkronisasi antar instansi sehingga program stunting ini bisa mencapai sasaran target yang ditentukan.
Baca Juga:100 Rumah Tidak Layak Huni, Pemdes Rawamekar Usulkan Program RutilahuSimak! Gejala dan Penyebab Kanker Usus Besar
“Progam ini berlaku nasional dan dinas KB sebagai leading sektornya untuk program sekarang ini,” katanya.
Oleh karena itu, melalui Lokarya ini, pihaknya meminta dukungan semua dinas untuk bersama-sama menuntaskan program stunting ini agar bisa berjalan sebagai mana mestinya.
“Selanjutnya sebagai upaya preventif kita sudah bergerak, mulai dari sosialisasi bagi remaja putri, konseling pra nikah, ANC (Antenatal Care) yang efektif pada bumil, dan pada bayi di 1000 HPK,” kata dr Bachtiar.
“Melalui gerakan tadi Alhamdulillah tahun ini dan tahun lalu PKM Pamanukan tidak lagi jadi lokus stunting,” jelasnya.(dan/ysp)