SUBANG-Tercatat ada 439 madrasah di Subang. Jumlah guru madrasah swasta sebanyak 2.250 orang sedangkan negeri sebanyak 314 orang.
Jumlah murid swasta 29.765 orang sedangkan yang negeri ada 4.741 orang. Jumlah itu mulai dari jenjang RA, MI, MTS, dan MA.
Madrasah di Subang tengah bersiap untuk menerapkan kurikulum merdeka. Saat ini hanya ada satu sekolah di setiap jenjang madrasah yang menjadi pilot project penerapan kurikulum merdeka.
Baca Juga:Bangun Jalan Hotmix Penghubung Antar DusunYuk! Kenali Bahan Kimia Berbahaya Pada Produk Perawatan Tubuh
Madrasah yang menerapkan kurikulum merdeka antara lain RA Mamun Baibar, MIN 3 Subang, MTSN 1 Subang dan MAN 1 Subang.
Kepala Seksi Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Subang Mohamad Sopiadi mengatakan, kurikulum merdeka belajar lebih terfokus kepada karakter kebangsaan dan kearifan lokal.
Madrasah sebelumnya memakai kurikulum 2013 dan kurikulum terpadu satu pendidikan.
“Kini kurikulum merdeka belajar akan diimplementasikan pada saat tahun belajar masuk anak sekolah pada tanggal 18 Juli 2022,” jelasnya.
Dengan kurikulum merdeka belajar tersebut, tenaga pendidik bisa menerapkan pembelajaran melalui tatap muka maupun virtual. Pembelajaran bisa dilakukan dilakukan kapanpun dan penerapan pendidikan bisa tercapai.
Dia menyampaikan, saat ini di setiap jenjang madrasah baru satu yang menerapkan kurikulum merdeka. Nantinya akan diterapkan di semua madrasah.
Pembimbing tenaga pendidik dan kepala madrasah yang merupakan pilot project kurikulum merdeka belajar akan terus dilatih.
Seperti diketahui kurikulum merdeka belajar diluncurkan oleh Kementerian pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi (Kemendikbudristek). Kurikulum tersebut mulaidiimplementasikan pada tahun ajaran baru 2022/2023.(ygo/ysp)