Yuk! Kenali Bahan Kimia Berbahaya Pada Produk Perawatan Tubuh

Yuk! Kenali Bahan Kimia Berbahaya Pada Produk Perawatan Tubuh
Yuk! Kenali Bahan Kimia Berbahaya Pada Produk Perawatan Tubuh
0 Komentar

Health – Tidak bisa dipungkiri bahwa mayoritas produk perawatan diri atau produk rumah tangga memiliki bahan kimia tertentu. Beberapa di antaranya mungkin bisa berbahaya bagi tubuh jika dipakai dalam jangka panjang. Endocrine disruptor adalah salah satunya.

Apa itu endocrine disruptor?

Seperti namanya, endocrine disruptor adalah zat kimia yang bisa mengganggu fungsi sistem endokrin dan berakibat buruk bagi tubuh.

Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar yang memproduksi seluruh hormon yang dipakai tubuh. Hormon tersebut adalah hormon adrenalin dan insulin, hingga hormon seks seperti estrogen dan testosteron..

Baca Juga:Dijamin Wangi dan Tahan Lama! Deretan Rekomendasi Parfum Lokal 2022 untuk PrempuanUlasan Film : My Sassy Girl (2022)

Endocrine disruptor, atau disebut juga endocrine disrupting chemical (EDC), mengganggu sistem endokrin dengan tiga cara, yaitu:

  • EDC dapat meniru hormon dan menipu reseptor sehingga terjadi proses hormonal yang tidak tepat.
  • EDC dapat mengikat reseptor hormon dan memblokir aktivasi sehingga proses hormonal yang tepat tidak terjadi.
  • EDC dapat bekerja langsung pada sebuah kelenjar dan membuat produksi hormon menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Endocrine disruptor biasanya terdapat dalam pestisida, produk perawatan kulit, kosmetik, atau produk rumah tangga lainnya.

Dampak endocrine disruptor

Penelitian yang diterbitkan dalam IntechOpen mengungkapkan bahwa paraben, benzophenones, bisphenols, dan phthalates adalah endocrine disrupting chemical (EDC) yang paling banyak ditemukan dalam produk perawatan diri.

Kandungan tersebut dapat meningkatkan kemungkinan endometriosis dan gangguan kesehatan reproduksi wanita.

EDC juga dihubungkan dengan peningkatan risiko cacat lahir, obesitas, diabetes, tumor, atau gangguan reproduksi.

Akibat yang ditimbulkan EDC bahkan dapat dibawa dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Resiko bahaya bisa lebih tinggi terjadi pada orang yang lebih banyak dan lebih sering  memakai produk dengan kandungan endocrine disruptor. (sht/yni)

0 Komentar