INTERNASIONAL-Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia pada proses perawatan usai dirinya ditembak.
Seperti yang diketahui, Shinzo Abe ditembak ketika tengah berdiri dan menyampaikan pidato kampanye di Nara pukul 11.30 waktu setempat, hari Jumat (8/7). Kampanye tersebut dilakukan dalam rangka jelang pemilihan umum majelis tinggi parlemen yang akan digelar Minggu depan di Jepang.
Dengan sigap polisi langsung menangkap seorang pria terkait penembakan Abe, tak lama setelah Abe tumbang.
Baca Juga:Darurat Krisis Pangan Dunia, Ahli Ekonomi Himbau Soal Distribusi Pupuk Nasional340,12 Hektare Untuk Akses Tol Patimban di 10 Kecamatan dan 20 Desa Segera Dibebaskan
Dikutip dari NHK, pria tersebut diketahui bernama Tetsuya Yamagami (41) yang tinggal di kota Nara. Ia kemudian dikenakan tuduhan percobaan pembunuhan.
Adapun alasan Tetsuya Yamagami menembak Shinzo Abe karena dirinya merasa tidak puas dengan eks PM Jepang itu dan hendak membunuhnya.
Sejumlah foto penangkapan Tetsuya juga sudah banyak tersebar di jagat media. Pria ini belakangan diketahui sebagai mantan angkatan laut Jepang terlihat dipegangi oleh sejumlah petugas.
Kemudian Abe dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan usai dirinya ditembak. Media NHK dan Kyodo melaporkan saat itu kondisi Abe sudah henti jantung alias tidak menunjukkan tanda-tanda vital.
PM Jepang Fumio Kishida juga kemudian mengumumkan bahwa Abe sedang dalam kondisi yang kritis. Ia juga mengatakan dokter melakukan kerja keras untuk menyelamatkan nyawa Abe.
Sayangnya Abe dinyatakan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan pada pukul 17.03 waktu setempat.(erz)