Ragam – Mayoritas orang menginginkan menjadi pribadi yang lebih dewasa secara mental, karena dengan dewasa secara mental tentu lebih leluasa melihat persoalan secara menyeluruh dan menilainya secara positif. Hal ini berbanding lurus dengan dewasa secara pikiran.
Dewasa secara mental tidak ditentukan dengan patokan umur. Terkadang ada saja orang yang umurnya sudah tua tetapi pikiran masih seperti anak-anak, keadaan seperti ini jelas perlu dipertanyakan.
Dewasa secara mental tidak muncul secara mendadak, ia tentu melalui proses yang panjang dan berbagai pengalaman. Proses menuju dewasa secara mental tentu melalui banyak masalah, dari sekian banyak masalah yang dilewati kemudian menjadi bahan pelajaran dengan mencarikan solusi, bukan malah lari dari masalah.
Baca Juga:Catat! Tips Lolos Kartu Prakerja Gelombang 37, Cek Disini!Rekomendasi Aplikasi Desain Rumah, Yuk Rencanakan Rumah Impianmu!
Semakin banyak masalah yang ada lalu mendapatkan solusi, maka kedewasaan secara mental akan semakin terbentuk.
Berpikir Terbuka
Memiliki pikiran terbuka artinya lebih banyak melihat sesuatu secara positif dan juga tidak boleh langsung menyimpulkan. Dengan pikiran yang terbuka tidak akan mudah mengeluh ketika mendapatkan persoalan, justru menghadapinya dengan mencarikan solusi dan selalu mengambil hal baru.
Ia tidak akan mudah kecewa, selalu belajar terhadap setiap peristiwa dan pengalaman, serta tidak menutup diri ketika ada saran dan kritik dari orang lain. Dalam arti lain pikiran terbuka tidak selalu merasa benar sendiri atau terlalu mempertahankan ego.
Lebih banyak memaafkan
Memberikan maaf kepada orang lain itu . Kadang ada tersendat dalam benak pikiran kita bahwa tidak akan pernah memaafkan orang yang pernah melakukan kesalahan pada diri sendiri, hal itu bertanda bahwa pikiran belum dewasa secara mental.
Sebesar apa pun kesalahan orang lain kalau ada keinginan meminta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi, mesti kita maafkan walau bekas luka masih membekas. Itulah tanda bahwa orang tersebut sudah dewasa secara mental, artinya apa bahwa ia tidak suka menyimpan dendam dan tetap fokus pada masa depan.
Lebih banyak aksi
Daripada hanya berbicara omong kosong dan membicarakan hal yang tidak penting, orang-orang yang dewasa secara mental akan lebih banyak melakukan aksi. Karena orang-orang seperti ini tahu bahwa membicarakan sesuatu yang tidak penting adalah hal yang tidak berguna dan hanya membuang-buang waktu yang ada. (yrsy/yni)