Sonya Fatmala: Pemangku Kepentingan Anggarkan Pendidikan Paud

RAKOR: Bunda Paud KBB Sonya Fatmala Kurniawan menghadiri rapat koordinasi Bunda Paud Kecamatan dan Desa, Gugus Tugas Paud-HI, OPD Lintas Sektor, Organisasi Mitra Profesi, Forum Paud, dan Pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten Badung Barat. DOK PORKOPIM SETDA KBB
RAKOR: Bunda Paud KBB Sonya Fatmala Kurniawan menghadiri rapat koordinasi Bunda Paud Kecamatan dan Desa, Gugus Tugas Paud-HI, OPD Lintas Sektor, Organisasi Mitra Profesi, Forum Paud, dan Pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten Badung Barat. DOK PORKOPIM SETDA KBB
0 Komentar

BANDUNG BARAT-Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Kabupaten Bandung Barat Sonya Fatmala Kurniawan menghadiri Rapat Koordinasi Bunda Paud Kecamatan dan Desa, Gugus Tugas PAUD-HI, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lintas Sektor, Organisasi Mitra Profesi, Forum Paud, dan Pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten Badung Barat.

Menurutnya usia dini merupakan “Usia Emas” bagi seseorang, artinya apabila seseorang pada masa itu mendapatkan pendidikan yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohaninya. “Di usia itu anak akan memperoleh kesiapan belajar yang baik dan merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajar pada jenjang selanjutnya,” ucapnya.

Dia juga mengatakan, keberadaan Pokja Bunda PAUD merupakan salah satu wadah untuk bertukar pikiran antara penyelenggara program pendidikan usia dini dan pemangku kepentingan. Hal ini agar semua elemen ikut bertanggung jawab untuk kemajuan anak dan menyelamatkan usia emas di masa mendatang, sehingga tidak ada lagi anak yang tidak sekolah di Paud dan siap membantu mengkampanyekan Paud usia emas ini.

Baca Juga:Aneka Seafood Warung Tikungan Bang Jhon, Ikan Bakar Legendaris di Pesisir Pantai SubangKegiatan MPLS di Cimahi Diarahkan ke Pendidikan Karakter, Hindari Perpeloncoan dan Kekerasan Fisik

“Mudah-mudahan perencanaan Pokja Bunda Paud bisa mengakar kebawah dan di topang oleh semua elemen, baik dari tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh organisasi, maupun dari pihak pengusaha,” tuturnya.

Melalui rapat koordinasi ini, lanjut Sonya, diharapkan semua pemangku kepentingan agar bisa menganggarkan untuk kepentingan pendidikan anak usia dini di daerah sesuai kemampuan dan anggaran yang ada.

“Saya juga meminta support dan dukungannya kepada semua pihak. Mudah-mudahan pendididkan usia dini kedepannya dapat melahirkan anak-anak yang memiliki segala kesiapan, baik dari segi akhlak, pengetahuan umum, serta dapat menjadi penerus bangsa di masa yang akan datang,” pungkasnya.(rls/sep)

 

0 Komentar