Catatan Harian Dahlan Iskan: Bechi Tidur

Catatan Harian Dahlan Iskan: Bechi Tidur (TERTUTUP: Suasana sidang perdana kasus pencabulan dengan terdakwa Moch. Subchi alias Bechi di Ruang Cakra, Pengadilan Negeri Surabaya, Jalan Arjuna, kemarin (18/7). (ROBERTUS RISKY/JAWA POS)-- )
Catatan Harian Dahlan Iskan: Bechi Tidur (TERTUTUP: Suasana sidang perdana kasus pencabulan dengan terdakwa Moch. Subchi alias Bechi di Ruang Cakra, Pengadilan Negeri Surabaya, Jalan Arjuna, kemarin (18/7). (ROBERTUS RISKY/JAWA POS)-- )
0 Komentar

• Mereka menangis. Allah kemudian menutup pendengarannya sehingga mereka tertidur.

• Decyanus teringat pada 7 pemuda di atas, lalu pergi dan menutup mulut gua agar mereka mati di dalamnya.

• Dua orang pengiring raja, Petrus dan Runas, tetap menyembunyikan keimanannya. Kisah 7 pemuda yang beriman itu diabadikan dengan tulisan di atas dua keping batu yang disimpan dalam peti tembaga.

• Seorang penggembala kambing bermaksud membangun kandang di gua tempat 7 pemuda tadi. Ketika tutup gua dipecahkan, ke-7 pemuda itu terbangun dari tidurnya. Mereka duduk dengan wajah berseri-seri, lalu mereka salat.

Baca Juga:Pembangunan SPBG Penggaron dan Mangkang Semarang Dorong Transisi EnergiAKHLAK Awards 2022, Telkom Raih Predikat Best Of The Best

• Tamlikha berangkat keluar gua untuk belanja makanan dan minuman sebagaimana biasanya. Suasana kota ternyata sudah berubah. Pemujaan pada Isa Al-Masih sudah marak. Orang-orang mukmin itu tidak dibunuh oleh Decyanus.

• Saat Tamlikha membayarkan uang logamnya, pedagang kaget karena belum pernah melihatnya. Uang tersebut berasal dari zaman Raja Decyanus, yang sudah berabad-abad lamanya.

• Areus dan Tanteus, 2 hakim kota, mengikuti Tamlikha menuju ke gua itu. Ke-2 hakim tersebut merasa heran setelah mengetahui bahwa mereka tidur dalam gua itu selama 300 tahun.

• Kemudian, Areus masuk dan melihat sebuah peti dari tembaga yang tertutup dengan segel. Di dalamnya terdapat dua batu bertulis yang menceritakan kisah 7 pemuda itu.

• Setelah 2 hakim membaca kisah itu, mereka bersyukur dan langsung sujud kepada Allah.

• Mereka segera melapor kepada raja Petrus. Ketika raja melihat 7 pemuda itu, dia langsung sujud kepada Allah, memeluk ke-7 pemuda itu.

• Ke-7 pemuda itu berkata kepada raja:

”Wahai Raja, selamat tinggal, semoga Allah melindungi kamu dari kejahatan manusia dan jin.”

Lalu ke-7 pemuda kembali ke pembaringan dan Allah mencabut rohnya.

Mari kita analisis dengan science kekinian.

Kejadian ini bisa dianalisis science dengan 2 pendekatan:

Baca Juga:Soal Dago Elos, Pemkot Bandung Tunggu Hasil PK PenggugatSonya Fatmala: Orang Tua Harus jadi Palugada bagi Anaknya

1. Ke-7 pemuda mengalami time dilation seperti pada Teori Relativitas Khusus Einstein. Kejadian ini dimungkinkan bila gua berikut isinya bergerak mendekati kecepatan cahaya meninggalkan bumi dan kembali lagi dalam waktu 24 jam, dengan aplikasi Transformasi Lorentz:

∆t = 1/√{1-(v²/c²)}.∆to.

Hal ini jelas tidak mungkin karena guanya diam di bumi.

0 Komentar