Klinik Happy Healthy Farma Milik dr Maxi Diresmikan

Klinik Happy Healthy Farma Milik dr Maxi Diresmikan
0 Komentar

SUBANG – Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Subang meresmikan apotik dan klinik Happy Healthy Farma, yang berlokasiĀ  di jalan raya Pamanaukan – Subang, Desa Rancaudik, Kecamatan Binong.

Klinik ke 2 milik dr.Maxi tersebut diresmikan bertepatan dengan awal mula karir dr.Maxi menjadi dokter.

Hadir dalam acara peresmian tersebut Bupati Subang beserta istri, Kepala BPBD Subang, Kepala dinas Pertanian, Asisten daerah 1 Bidang pemerintahan, owner apotik dan klinik, para kepala puskemas, direktur Rumah Sakit PTPN, TNI, Polri dan lainnya.

Baca Juga:Akhirnya TP2D Meyampaikan Laporan Kinerjanya Langsung ke BupatiPengembangan Kawasan Industri Berteknologi Tinggi di Kendal Tarik Minat Investor dan Tumbuhkan Lapangan Pekerjaan

Peresmian tersebut diawali dengan penampilan penari, nyanyian dari Kasubag TU, Kepala Puskesmas, gunting pita, hingga ramah tamah.

Klink yang memiliki bangunan berlantai 3 tersebut, memiliki apotik di lantai 1, klinik di lantai 2, dan tempat beristirahat menunggu pasien di lantai 3,

Klinik tersebut juga memiliki tempat beristirahat berupa taman, dan juga kantin.

Apotik dan klinik happy yang memiliki warna cerah kuning, orange dan biru tersebut, akan di isi oleh dokter – dokter spesialis yang mumpuni, sehingga masyarakat yang ingin mendapatkan pengobatan tidak perlu khawatir.

Bupati Subang H.Ruhimat mengatakan, peran dari dr Maxi selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang patut di acungi jempol, karena mampu membangun pelayanan kesehatan di Pantura walaupun bukan rumah sakit, namun klinik tapi bisa melayani pasien BPJS kesehatan.

“Ini yang sangat bagus, Saya acungi jempol,” ujarnya.

Pemilik apotik dan Klinik Happy Healthy Farma dr.Maxi mengatakan bangunan yang berdiri menghabiskan dana 12 miliar, itupun belum pengadan obat dan lainnya.

“Intinya saya ingin melayani Kabupaten Subang melalui dunia kesehatan,” paparnya.

Maxi megatakan, untuk pihaknya melayani pasien BPJS, masyarakat harus dibantu dan diberikan keringanan. “Iya kita terima pasien BPJS kesehatan,” tutupnya. ( ygo/idr)

0 Komentar