SMK 45 Lembang Luluskan 10.000 Siswa, 24 Tahun Berjuang jadi Sekolah Unggulan

HUT: Yayasan dan Civitas Akademik SMK 45 Lembang merayakan Hari Ulang Tahun SMK 45 Ke-24 tahun. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
HUT: Yayasan dan Civitas Akademik SMK 45 Lembang merayakan Hari Ulang Tahun SMK 45 Ke-24 tahun. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

BANDUNG BARAT-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 45 Lembang, yang berdiri sejak 24 tahun yang lalu pada tahun 2022 ini telah meluluskan sekitar 10.000 siswa dan siswi. Yang tersebar diberbagai perusahaan swasta-negeri dan sebagian sebagai wirausahaawan.

SMK 45 pada awal pendiriannya pada tahun 1998 nyaris dibubarkan karena siswanya yang sedikit. Kepala SMK 45 Lembang Deni Mariana mengatakan, hanya 9 orang yang menjadi siswa saat tahun pertama dibuka.

Kala itu, Yayasan Angkatan 45 Lembang yang menaungi SMK 45 Lembang belum memiliki gedung untuk belajar mengajar.

Baca Juga:Huru-Hara Fenomena Citayam Fashion Week, Baim Wong Ramai DihujatPertahankan Budaya Kerja yang Positif, Indosat Ooredoo Hutchison Raih HR Asia Award 2022

Namun berkat kerjasama dan kegigihan manajemen sekolah SMK 45 pada tahun 2006 mampu membeli tanah dan membangun kelas untuk belajar. Mulai tahun 2006 penerimaan siswa mulai meningkat seiring lulusan SMK 45 banyak diterima bekerja.

“sampai tahun 2022 ini siswa terus meningkat. Kita punya lulusan dari awal sampai 2022 ini sekitar 10 ribu lulusan. Tersebar di berbagai perusahaan swasta dan negeri, ada juga Yang berwirausaha dan yang melanjutkan, ” Ujar Deni. Senin (25/7).

Ketua Yayasan Aunurahman Wiwin Kuraesin mengungkapkan, tantangan berat saat mendirikan SMK 45 Lembang adalah ketika siswa sedikit tapi ingin diakui pemerintah.

“Saat pengurusan izin operasional ke Kanwil saat itu. Ada seorang pejabat di Kanwil yang bilang kalau siswanya sedikit bubarkan saja. Saya tidak patah semangat demi memajukan anak bangsa yang sembilan orang kami terus berjuang sampai keluar izin operasional, ” Katanya.

Menurutnya, untuk mencapai prestasi seperti sekarang sebagai sekolah pusat unggulan, tidak mudah dan tidak semudah membalikan telapak tangan. Sejak tahun pertama hingga sekarang tantangan tetap ada. “Diawal pendirian biaya opererasional pun gali lobang tutup lobang karena belum ada bantuan,” ucapnya.

“Alhamdulilah berkat ijin Allah SWT. Kami punya tim yang solid dan kepala sekolah yang gigih pekerja keras. Sekarang sudah memiliki siswa banyak,” ujarnya.(eko/sep)

 

0 Komentar