PURWAKARTA-Kang Dyan (41) dikenal sebagai owner Surabi Gapura, Kang Dyan yang kini menjelma menjadi salah satu ikon kuliner di Kabupaten Purwakarta.
Kesuksesan yang diraihnya itu ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan, melainkan banyak usaha dan pengorbanan. Tak sedikit pula kawan yang berjasa besar dalam perjalanan hidupnya. Sahudi adalah satu di antaranya.
Satu waktu, sebelum sesukses sekarang, Kang Dyan pernah mengadu nasib di Kabupaten Subang. Di Kota Nanas itu, Kang Dyan berjualan, berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya.
Baca Juga:Kopontren Al-Muhajirin Purwakarta Kembali Raih Predikat ‘Koperasi Berprestasi’Di Subang Kini Ada Bioskop Loh, Nonton Film Tak Perlu Jauh ke Luar Daerah
“Kira-kira 17 tahun yang lalu saya pernah menjadi pedagang keliling di Subang. Saya berdagang dari satu kampung ke kampung lainnya. Dari satu desa ke desa lainnya,” kata Kang Dyan mengisahkan perjalanan hidupnya kepada Pasundan Ekspres, Selasa (2/8).
Bukan sehari dua hari Kang Dyan numpang di rumah Sahudi, melainkan hingga tiga bulan lamanya. Selama itu pula Kang Dyan tetap berdagang dan mulai memiliki bekal untuk pulang.
“Genap tiga bulan, saya akhirnya pamit pulang ke Purwakarta untuk memulai usaha lainnya di kampung halaman sendiri,” ucapnya.
Sejak itu pula Kang Dyan kehilangan kontak dengan Sahudi. Hingga seiring berjalannya waktu Kang Dyan sukses menjadi pengusaha kuliner Surabi Gapura Kang Dyan.
“Satu waktu, saya kembali teringat dengan Kang Sahudi. Saya pun ingin menemuinya. Hingga, Senin (1/8) saya pun mendapatkan alamat rumah Kang Sahudi,” katanya.
Berbekal alamat Sahudi, Kang Dyan pun mengendarai mobilnya ke Kampung Neglasari, Desa Cisalak, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. Hingga tiba di lokasi, Kang Dyan pun tanya sana sini hingga akhirnya dirinya menemukan rumah Sahudi.
“Alhamdulillah, tak sulit menemukan rumah Kang Sahudi. Saya pun mengetuk pintu rumahnya dan benar saja Kang Sahudi yang membuka pintu. Spontan, saya langsung merangkul Kang Sahudi melepas rindu 17 tahun tak berjumpa,” ujarnya.