SUBANG-Pemilihan kepala daerah yang dimulai tahun 2024, antusias masyarakat yang ingin memimpin Subang sepertinya tidak terbendung. Banyaknya, partai politik yang sudah menggaungkan nama calon untuk maju dalam pilkada seperti PAN, NasDem, PKB dan lainnya menjadi perhatian publik. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Subang yang semakin berkembang dari tahun ke tahun, menjadikan kursi Bupati Subang makin panas diperebutkan.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Subang dr Jamaludin Hambali M.Kes mengatakan, melihat pertumbuhan pembangunan, Kabupaten Subang membutuhkan sosok pemimpin yang siap dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat. “Dibutuhkan sosok pemimpin yang visioner,” ujarnya.
Jamaludin berpemdapat, melihat dari permasalahan di Kabupaten Subang yang saat ini belum terselesaikan mulai dari infrastruktur, kesehatan, sampah dan lainnya, dirinya merasa terpanggil untuk menjadi pemimpin Subang di tahun 2024 mendatang. Jamaludin ingin memimpin Subang agar menjadi lebih baik. “Bisa dikatakan begitu, saya merasa terpanggil untuk membangun Subang lebih baik,” ungkapnya.
Baca Juga:Tidak Ada Perubahan APBD 2022, BKAD: Pemda Subang DefisitTentukan sebagai Korban atau Pelaku, Oknum Anggota DPRD Purwakarta Terlibat Narkoba Jalani Asesmen
Dijelaskan Jamaludin, mengenai dunia kesehatan pun banyak keluhan. Kurangnya tenaga SDM dan sarana prasarana, membuat Bupati Subang ke depan harus lebih cekatan. Pasalnya, dunia kesehatan merupakan salah satu hal yang prioritas.
“Bagaimana cara Pemerintah agar bisa meng-handle dan menyediakan pelayanan kesehatan yang maksimal,” katanya.
Jamaludin mengaku akan kondusional. Masa periode jabatan ketua IDI pada September 2022 akan berakhir. Jamaludin akan melihat, apakah akan masuk ke partai politik atau tidak. “Kondisional ya. Intinya, saya ingin membuat Kabupaten Subang lebih maju,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPUD Subang Suryaman mengatakan, tahapan dalam pemilu sesuai dengan aturan, untuk pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif akan dilakukan terlebih dahulu. Baru kemudian digelar Pilkada. “Pilpres dan Pileg dulu, baru pilkada,” katanya.(ygo/vry/ysp)