Sukseskan BIAN, Dinkes Sasar 137.000 Anak Imunisasi

Sukseskan BIAN, Dinkes Sasar 137.000 Anak Imunisasi
DEDI SARITA/PASUNDAN EKSPRES IMUNISASI: Dinas Kesehatan Kabupate Karawang mengadakan imunisasi nasional di Posyandu X Teluk Jambe.
0 Komentar

KARAWANG-Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, mengadakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022. Imunisasi tersebut, berlokasi di Posyandu X, yang berlokasi di Perumnas Teluk Jambe Timur Karawang.

Pada pelaksanaan Kick Off BIAN tingkat Nasional tahap II Jawa Bali tersebut, turut dihadiri langsung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Gubernur Jawa Barat, Asisten Provinsi Jawa Barat, Bupati Karawang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dan Direktur RSUD Karawang serta jajarannya.

Kepala Dinas Kabupaten Karawang, Endang Suryadi mengatakan, pelaksanaan kampanye measles rubella usia 9 sampai 59 di Kabupaten Karawang menyasar 137.000 anak. Sasaran imunisasi kejar usia anak 13 sampai 59 bulan, DPPHB 44.000 anak, OPV 24.000 anak, dan untuk IPV 27.000 anak.

Baca Juga:100 Kendaraan Milik Pemda Subang HilangGunakan Peraturan Kepala Daerah, Dana Porprov Aman

“Untuk pelaksanaan BIAN tahap ini, kita menyasar 2.364 Posyandu, 25 rumah sakit dan 50 Puskesmas di Kabupaten Karawang,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Kadinkes mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes RI dan Gubernur Jawa Barat, yang telah mendukung RSUD Karawang dalam segi sarana dan prasana.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutannya menyampaikan, pada 25 tahun mendatang Indonesia bisa menjadi negara adidaya dengan salah satu syarat. Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia harus menjadi generasi yang produktif, kompetitif dan sehat.

“1945 Merdeka dan 2045 menjadi negara adidaya. Untuk mencapai hal tersebut, diharuskan anak cucu kita nanti harus produktif, kompetitif dan sehat. Makanya tidak boleh ada stunting. Jadi, hanya Indonesia katanya pada tahun itu 70 persen warganya anak-anak muda semua,” ucapnya.

Gubernur menambahkan, generasi selanjutnya tidak boleh menjadi generasi bansos. “Jangan sampai anak cucu kita nanti jadi generasi bansos. Tangannya di bawah. Jadi beban negara. Riweuh (repot)! Enggak bisa berkompetisi. Tapi sebaliknya, jika kita urus dari sekarang, kita semua bersemangat. Insyaallah di tahun 2045, saat mereka remaja dewasa nanti, mereka akan menjadi mesin negara, patriot negara dan pendorong kemajuan Indonesia. Aamiin ya rabbalallamin,” katanya.

Tidak hanya itu, untuk permasalahan penyakit yang dapat menular ke generasi penerus bangsa. Ia minta untuk sesegera mungkin dilakukan pencegahan. “Urusan stunting, urusan penyakit menular yang punya potensi ke anak-anak kita harus kita cegah. Itulah pentingnya kenapa imunisasi. Ada dua targetnya, Campak Rubela dan imunisasi kejar, mau sudah mau belum harus dikasih. Untuk target di Jawa Barat, Campak Rubela itu 95 persen dan yang imunisasi kejar itu 80 persen,” tandasnya.(ddy/vry)

0 Komentar