SUBANG-Pemerintah tak diam saja begitu hewan ternak terserang Penyakit Mulu dan Kuku (PMK). Di Subang, para peternak menerima bantuan untuk kembali menggeliatkan usaha peternakan.
Kepala Bidang Produksi Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Subang Wastim Edi mengatakan, PMK membuat peternak kesulitan. Misalnya saja bagi peternak sapi perah, produksi susu sapi menjadi sedikit.
Dia mengatakan, tahun 2022 peternak di Subang mendapatkan bantuan ternak dari pemerintah. Terdiri dari 40 sapi potong, 25 ekor sapi perah, ayam 500 ekor dan 25 ekor domba.
Baca Juga:Miris!! Honorer di 20 Puskesmas di Subang Belum Punya BPJS KetenagakerjaanGodok Raperda Peridustrian, Bupati Observasi ke PT TT Technopark
Selain itu dari Provinsi Jawa Barat 6.000 ekor ayam. Termasuk dari Pemda Subang sebanyak 50 ekor domba.
“Bantuan tersebut merupakan suplemen, dimana peternak terbantu sekali sehingga populasi ternak akan terus bisa meningkat,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.
Bantuan tersebut agar dimanfaatkan oleh kelompok peternak. Tujuannya mendorong agar populasi ternak makin bertumbuh sehingga perekonomian peternak pun meningkat.
Dia meminta agar kelompok peternak yang mendapatkan bantuan tersebut agar memanfaatkan dengan baik. “Bagi penerima manfaatkan dengan baik ,karena masih banyak kelompok peternak yang berharap dan belum mendapatkannya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan agar digelar kontes ternak entok di Pagaden Barat. Kontes itu untuk mendongkrak populasi entok.(ygo/ysp)