BANDUNG BARAT – Anggota DPR RI Ahmad Sahroni mengungkapkan jika ada upaya rekayasa kasus, dalam peristiwa penusukan di Lembang.
Melalui akin istagramnya @ahmadsahroni88 menyebut jika pelaku pelaku memang marah-marah karena korban parkir di depan Rukonya.
“Korban adalah sopir di perusahaan mebel, pagi itu mengantar anak bosnya sekolah TK. Kemudian parkir sebentar di depan toko milik Aseng tersebut karena akan menyeberangkan anak bosnya ke TK yang terletak di seberang jalan,” tulis Ahmad Sahroni.
Baca Juga:Pelaku Penusukan di Lembang Diringkus Polisi, Diancam 7 Tahun PenjaraYayasan Sahabat Neng Supartini Merihakan HUT RI ke-77
Dia melanjutkan, jika Aseng marah-marah karena parkir di depan tokonya dan menusuk korban yang berada di dalam mobil. Kemudian korban menjalankan mobil untuk meminta pertolongan, karena darahnya banyak yang keluar akhirnya dia meninggal dunia.
“Ada upaya-upaya Polsek setempat untuk merekayasa kejadian dengan meminta damai kepada keluarga korban, dengan alasan bahwa pelaku adalah orang kuat dan kenal dekat dengan Polda Jabar, laporan yang dibuat sangat menyudutkan almarhum,” lanjut Ahmad.
Dia juga menuliskan ada satu saksi yang kebetulan menyelamatkan anak bos korban membantah kesaksian-kesaksian karyawan Aseng tersebut.
“Tolong sangat perhatian tentang ini, mohon maaf kejadian di wilayah Polda Jabar, dan sudah diinfokan oleh Kapolda Jabar bahwa tidak ada rekayasa dan segera ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tukas Ahmad Sahroni di caption instagramnya. (idr)