Food & Traveling – Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak mengeluarkan sertifikat halal pada produk mie Gacoan. Salah satu alasanya karena Mie Gacoan memberikan nama pada beberapa menu dengan nama setan.
Jika dilihat di laman LPPOM MUI, syarat dalam sistem jaminan halal (SJH) yang telah ditetapkan oleh MUI, yakni nama produk tidak boleh mengandung sesuatu nama yang bertentangan dengan akidah umat Islam.
Seperti, nama-nama yang memiliki kekufuran kebatilan dan kemaksiatan. Contoh: cokelat valentine, biskuit natal, mie gong ci fa cai,” tulis penjelasan di laman LPPOM MUI.
Baca Juga:Jalan Rusak di Pagaden Barat Mulai Diperbaiki, Tunjang Aktivitas Ekonomi WargaKarnaval Ajang Tanamkan Nilai Cinta Tanah Air
Sedangkan, Mie Gacoan memakai nama-nama menu seperti mie iblis, mie setan, es genderuwo, es tuyul, es sundel bolong dan es pocong.
Jawaban pihak mie gacoan
Juru Bicara PT Pesta Pora Abadi yang menaungi bisnis Mie Gacoan, Daryl Gumilar, mengeluarkan suara mengenai kontroversi nama menu Mie Gacoan.
Daryl Gumilar memaparkan bahwa pihaknya tak ada niat buruk dalam memberikan nama produk karena menurutnya, nama Gacoan lebih mengarah pada makna kata ‘jagoan’ sebagaimana yang diuraikan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring.
“Merek ‘Mie Gacoan’ telah tumbuh menjadi market leader, utamanya di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kepulauan Bali, dan sedang dalam jalur kuat untuk berekspansi menjadi merek terbesar nomor satu secara nasional. Di sinilah makna kata gacoan itu menjadi sangat relevan untuk disandingkan sebagai makna ‘jagoan’, dan bukan berarti ‘taruhan’,” ungkap Daryl dalam penjelasan tertulis, Selasa 23 Agustus 2022.
Dia juga memaparkan bahwa konsep utama yang diusung Mie Gacoan adalah bersantap modern dengan harga terjangkau. Sasaran utamanya adalah kepuasan konsumen dengan mengedepankan inovasi.
“Rasanya tak mungkin menjadikan tempat kami sebagai ruang untuk melakukan taruhan. Justru kami ingin menghadirkan tempat bersantap mie bagi pelajar dan mahasiswa agar tetap produktif sekaligus eksis,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan pihaknya sangat menyadari bahwa sertifikasi halal sangat penting, sehingga Mie Gacoan akan terus berusaha agar proses tersebut berjalan sesuai harapan. Terkait bahan baku, Daryl menjelaskan Mie Gacoan selalu mengedepankan aspek halal dan higienis. (fin/yni)