Health – Seperti yang kita ketahui bahwa vitamin D bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi. Namun, sebuah penelitian terkini menemukan bahwa vitamin D berfungsi dalam memodulasi tanggapan peradangan atau inflamasi pada tubuh.
Menurut laporan yang diluncurkan Medical New Stoday, konsentrasi vitamin D dalam darah memengaruhi tingkat protein C-reaktif (CRP). Adapun CRP adalah suatu protein yang dihasilkan oleh organ hati, khususnya saat terjadi inflamasi di dalam tubuh seseorang.
Setelah menganalisis data, para peneliti menemukan di antara peserta, hanya mereka yang kekurangan vitamin D mengalami peningkatan kadar CRP.
Baca Juga:Ingat! 5 Kebiasaan Berikut Ini Bikin Kulitmu Gagal GlowingTips Ampuh Atasi Pori-pori Wajah Tersumbat, Bikin Kulit Tambah Sehat!
Salah satu peneliti, Dr. Elina Hypponen mengungkapkan, kadar vitamin D dapat memengaruhi tingkat peradangan pada tubuh manusia. Pada pasien yang mempunyai kadar Vitamin D yang cukup, dapat membantu meminimalisir keparahan inflamasi.
“Dalam percobaan seluler dan hewan, vitamin D hormonal menghambat produksi sitokin inflamasi,” kata Dr. Elina yang juga profesor epidemiologi nutrisi dan genetik di University of South Australia.
Dr. Elina menjelaskan, meningkatkan status vitamin D dalam kisaran defisiensi dapat meminimalisir peradangan tingkat rendah sistemik dan berpotensi mengurangi risiko kondisi terkait peradangan.
“Studi ini dilakukan dengan sangat baik, dan penting untuk dicatat bahwa data berasal dari kelompok ratusan ribu individu. Keterbatasan yang dapat saya tunjukkan pada penelitian ini adalah bahwa peradangan ditentukan secara eksklusif oleh tingkat CRP yang, meskipun merupakan penanda sensitif, bukanlah penanda yang spesifik,” jelasnya.
Sebagai informasi, penelitian ini melibatkan 294.970 orang di Inggris. Ratusan ribu peserta ini juga diminta mengisi kuesioner mengenai informasi tentang kesehatan dan gaya hidup mereka sehari-hari.
Sebagai tambahan, Vitamin D bisa diperoleh dengan mudah, yakni dengan berjemur di bawah sinar matahari. Namun, para ahli kesehatan memberikan saran bahwa jangan terlalu menghabiskan waktu berjemur di bawah sinar matahari karena dapat membakar kulit. Bukan hanya itu, disarankan memakai krim tabir surya agar kulit tidak terbakar.
Bukan hanya berjemur, Vitamin D juga bisa didapatkan dari berbagai macam makanan, di antaranya telur, susu, hati sapi, jamur, minyak ikan cod, ikan tuna, dan yogurt. (yni)