Kondisi Gadis Penderita Penyakit Kulit di Desa Patimban Jadi Perhatian Kemensos

Kondisi Gadis Penderita Penyakit Kulit di Desa Patimban Jadi Perhatian Kemensos
DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES KUNJUNGAN: Tim Kemensos RI bersama Pendamping PKH Kecamatan Pusakanagara saat mengunjungi rumah Elisa di Patimban.
0 Komentar

SUBANG – Elisa Putri gadis kecil berusia lima tahun yang menderita penyakit harlequin ichthyosis (penyakit kulit) di Desa Patimban mendapat perhatian dari Kementerian Sosial.

Pihak Kementerian Sosial RI didampingi Pendamping PKH Kecamatan Pusakanagara menyambangi rumah Elisa Putri warga Dusun Genteng Desa Patimban Kecamatan Pusakanagara, belum lama ini.

Kedatangan dari kementerian sebagai langkah cepat atas laporan Sentra Terpadu Inten Suweno. Pihak kementerian mengecek langsung kondisi Kesehatan Elisa.

Baca Juga:Kenali Ciri-ciri Berikut, Apakah Kamu Harus Melakukan Media Social Detox?Perlu Diwaspadai! Berikut Penyebab dan Gejala Awal HIV Pada Anak

Kedatangan staf Kementrian RI ke rumah Elisa atas perintah Menteri Sosial RI, untuk memastikan keadaan kesehatan Elisah dan ekonomi orang tua Elisah.

Diketahui sebelumnya, Elisa Putri warga Dusun Genteng Desa Patimban Kecamatan Pusakanagara lahir dari keluarga kurang mampu pasangan dari Rudi dan Yuyun. Elisa sejak lahir sudah mempunyai penyakit harlequin ichthyosis.

Sedangkan ayah Elisa sehari-harinya bekerja sebagai ABK kapal tidak mampu untuk menanggung berobat Elisa ke rumah sakit yang jumlahnya tidak sedikit, jangankan buat berobat ke Rumah Sakit buat makan sehari-hari saja sering kekurangan.

Yuyun orang tua Elisah menuturkan, bukan masalah biaya kontrol karena sudah ditanggung oleh BPJS.

“Yang jadi pikiran saya dan keluarga, bagaimana saya bisa membawa Elisa ke RS Hasan Sadikin dan biaya menunggu sehari-hari di Rumah sakit, sedangkan hidup di rumah Sakit, biaya sehari-harinya cukup lumayan,” keluh Yuyun.

Guna meringankan beban orang tua Elisa, Kementerian Sosial RI berencana akan membantu kebutuhan ekonomi keluarga Elisa agar dapat terus membiayai kebutuhan hidup sehari-harinya.(dan/ysp)

0 Komentar