Buku – Motivasi tentu saja sangat dibutuhkan oleh semua orang untuk membangkitkan energinya. Setiap orang pasti mempunyai cara yang berbeda-beda untuk mendapatkan semangat. Jika kamu adalah orang yang mendapatkan energi dari membaca buku. Tulisan ini cocok untuk kamu.
Supaya kamu tidak bingung untuk mencari buku apa yang pas untuk dibaca, berikut beberapa rekomendasi buku fiksi motivasi yang telah dilansir dari gramedia.com.
Rekomendasi Buku Fiksi Motivasi, Dijamin Langsung Semangat!
Si Anak Spesial – Tere Liye
Kenapa Bapak dan Mamak sejak kecil selalu bilang, “Kau spesial, Burlian?” Itu cara terbaik bagi Bapak dan Mamak untuk menumbuhkan percaya diri dan keyakinan yang menjadi pegangan penting setiap kali kelak jika kau terbentur masalah, kau selalu spesial. Buku ini tentang Burlian, si anak keras kepala yang memiliki masa kecil spesial. Suatu hari dia akan mengelilingi dunia, melihat betapa luasnya dunia dibanding kampung halamannya. Dari puluhan buku Tere Liye, serial ini adalah mahkotanya.
Guru Aini – Andrea Hirata
Baca Juga:Kondisi Gadis Penderita Penyakit Kulit di Desa Patimban Jadi Perhatian KemensosKenali Ciri-ciri Berikut, Apakah Kamu Harus Melakukan Media Social Detox?
“Ini persamaan hidupku sekarang Bu,” ujar Desi menyodorkan buku catatan ke tengah meja. Bu Amanah, yaitu guru matematika, tersenyum getir ketika melihat persamaan garis lurus dengan beberapa variabel yang didefinisikan sendiri oleh Desi, pendidikan, kecerdasan.
Sebuah penelitian mengatakan, umumnya idealisme anak muda yang baru tamat dari perguruan tinggi bertahan paling lama selama empat bulan. Sesudah itu, mereka pun akan menjadi pengeluh, penggerutu serta penyalah seperti kebanyakan orang lainnya. Kemudian secara menyedihkan terseret arus deras sungai besar rutinitas serta basa-basi dari birokrasi lalu tertunduk pada sistem yang buruk. Dalam kenyataan hidup yang semacam itu, seberapa jauh Desi kemudian berani untuk memertahankan idealismenya menjadi seorang guru matematika di sekolah pelosok?
Resign – Almira Bastari
Persaingan ketat kerap kali terjadi di sebuah kantor konsultan di Jakarta. Empat anggota The Cungpret, alias kacung kampret, tidak ada yang mengincar penghargaan pegawai terbaik, jabatan tertinggi maupun bonus yang paling besar. Akan tetapi mereka bertaruh untuk saling sikut untuk resign.