SUBANG-Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru tercapai Rp279,4 miliar hingga Agustus 2022. Jika dipersentasikan capaian PAD baru 45,33 persen dari target Rp350 miliar pada tahun 2022.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Subang Dadang Darmawan mengatakan, target PAD Rp350 miliar cukup realistis. Hal itu berdasarkan pemetaan potensi yang ada. Sehingga Bapenda optimis target tersebut bisa tercapai.
Dia mengatakan, pencapaian PAD yang sudah masuk Rp279.416.721.155.78 hingga 25 Agustus, merupakan hasil kerja keras. Salah satunya melalui jempot bola.
Baca Juga:Nikmatnya Ayam D’bubuy Ma’ Atik, Kuliner Olahan Khas Sunda yang Dimasak Dalam SekamTunjangan Profesi Guru Dihapus , Ini Sikap PGRI Karawang
PAD tersebut berasal dari pajak hotel, restoran, air permukaan dan berbagai pajak lainnya.
“Kita sudah bekerja ekstra, ini dilakukan agar menggenjot PAD,” bebernya.
Dalam memenuhi pencapaian target PAD, Bapenda menemui kendala. Salah satunya karena regulasi yang belum pasti berkaitan dengan izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA). Perlu ada regulasi yang mengatur tentang IMTA ini.
“Kita bisa lihat tenaga asing yang bekerja di perusahaan Subang banyak. Namun daftar IMTA-nya ke kabupaten dan kota luar, sehingga pendapatan di kita tidak ada,” jelasnya.
Sementara itu Kepala DPMPSTP Kabupaten Subang H Dadang Kurnianudin mengatakan, pencapaian PAD dari sisi perizinan pasti akan meningkat seiring dengan banyaknya project nasional di Subang. Hanya saja untuk mendapatkan PAD itu membutuhkan waktu.(ygo/ysp)