BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri sekaligus menjadi pembicara dalam Acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung di Kota Bandung, Senin 29 Agustus 2022.
Dalam acara tersebut Gubermur memberikan motivasi kepada 7.377 mahasiswa baru UIN Sunan Gunung Djati untuk menjadi generasi penerus bangsa yang berani, cerdas, mampu bersaing dengan negara lain, serta progesif terhadap perkembangan digital saat ini.
Menurutnya, 20 tahun mendatang, Indonesia akan diisi oleh generasi muda penerus bangsa dengan berbagai tanggung jawab yang perlu dilakukan, di antaranya dalam skala kepemimpinan dan pembangunan.
Baca Juga:Belajar Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan di Taman Kehati Aqua SubangCara Melamar Janda dalam Islam, Hindari Waktu Terlarang Ini!
Ridwan Kamil, mengungkapkan pula ciri-ciri suatu negara menjadi negara maju, salah satunya dengan memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Sepertiga tanggung jawab (Indonesia) menjadi negara maju ada di kampus UIN Bandung ini, harus berkualitas, adaptif, dan mampu bersaing. Jangan menjadi biasa-biasa saja, melainkan harus luar biasa. Kualitas SDM-nya harus keren,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama di hadapan ribuan mahasiswa, ia juga mengingatkan, bahwa Indonesia yang menempati peringkat 16 dari negara-negara G20, 10 tahun lagi diprediksi akan masuk 10 besar, yang perannya akan diisi oleh para mahasiswa baru sebagai generasi penerus.
“Pada 2045, saat kami sudah sepuh, kalian yang akan memegang bendera emas Indonesia menjadi negara maju, kalian adalah generasi pemimpin,” tegasnya.
Kang Emil juga berharap agar universitas di seluruh Jawa Barat diizinkan untuk membuka Fakultas Kedokteran.
Hal ini menjadi kebutuhan nyata bagi kesehatan masyarakat, juga dalam upaya menyiapkan tenaga kedokteran, perawat, dan tenaga medis lainnya untuk Jawa Barat.
“Saya titip ke Senat, Pak Rektor, perjuangkan sebuah kebutuhan nyata di masyarakat agar menghasilkan dokter-dokter. Mudah-mudahan bisa hadir Fakultas Kedokteran UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” cetusnya.
Baca Juga:Catatan Harian Dahlan Iskan: Curi SamboApa Itu Smatphone Pinky? Sindrome Akibat Kita Sering Chatting, Begini Dampaknya
Di sisi lain, terkait negara Srilanka yang bangkrut akibat perdagangan impor ke luar negeri yang terlalu besar.
Pria yang akrab disapa Kang Emil memberi pesan, khususnya untuk mahasiswa baru agar berdagang kepada sesama (dalam negeri) guna menaikkan ekonomi Nasional.
“Adik-adik, jangan beli-beli barang impor terlalu banyak. Selama ada buatan Cigondewah dan lain-lain, beli saja buatan lokal. Cinta barang dalam negeri itu bagian dari nasionalisme,” ungkapnya.