SUBANG – Sebagai perusahaan pengangkut, pengumpul, pemanfaat, pengolah limbah B3 PT Subang Harapan Sejahtera (PT SHS) memberikan sejumlah pemaparan terkait cara pengolahan limbah berbahaya B3 dalam acara talkshow Minggu 04/09/2022 di D’Kopian Cafe
Talkshow Pemaparan Cara mengolah dan pengendalian limbah berbahaya B3 yang di gelar oleh PT SHS tersebut di harapkan bisa mengedukasi pemahaman masyarakat terkait dengan adanya pabrik pengolahan limbah B3 yang sekarang sedang dalam proses tahapan pembangunan di kampung segrang Desa Padaasih Kecamatan Cibogo Kabupaten Subang
Direktur Oprasional PT SHS Yogi permana memberikan pemaparan di hadapan para tamu undangan yang hadir, terlihat dari unsur aktivis lingkungan/pemerhati lingkungan Kabupaten Subang, mahasiswa, penggiat media sosial, unsur masyarakat di Kecamatan Cibogo dan juga para insanmedia pers turut hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga:Catatan Pemantauan Awal KIPP Indonesia atas Penyelenggaraan dan Pengawasan Pemilu 2024Mengurai Tantangan di Sektor Usaha Peternakan
Yogi permana memaparkan bahwa dengan menjalankan program ramah lingkungan dan taat akan peraturan serta tidak lupa juga meningkatkan kualitas perlindungan lingkungan, dengan cara menjaga kualitas lingkungan itu sendiri menjadi prioritas perusahaan kami dalam hal pengolahan limbah berbahaya B3 menjadi bahan yang tidak berbahaya sehingga menjadi nilai ekonomis.
“PT SHS sendiri dalam melakukan aktifitas pengolahan limbah b3 nantinya akan menggunakan mesin mesin modern bertekhnologi canggih, tenaga ahli yang berpengalaman dan yang terpenting ialah ramah lingkungan,” kata Yogi.
Yogi menunjukan lewat poto yang di perlihatkan dalam layar infokus, sejumlah bahan bahan jenis limbah b3 dari mulai B3 cair dan B3 padat yang nantinya akan di olah menjadi bahan-bahan yang tidak berbahaya.
Yogi menjelaskan lagi, ada beberapa jenis bahan yang berkategori B3 yang nampak dalam poto dari mulai oli bekas, rajut kain, sarung tangan/hasil dari limbah garmen, limbah medis, besi besi karat, dan lain-lain.
“Masing-masing jenis limbah tersebut di olah dengan sistem yang berbeda,ada yang melalui pembakaran peleburan, waterplace, pembakaran insilator sehingga limbah B3 tersebut harus zero to zero, yang tadinya limbah tersebut berbahaya menjadi tidak berbahaya dan pada akhirnya menghasilkan sebuah prodak bernilai ekonomis,contohnya ada yang menjadi plat besi mesin kendaraan,biji plastik,bahan matrial bangunan,dan lain-lain,” tegas Yogi.