INSPIRASI BISNIS – Raup Omset Rp 380 Juta Perbulan, Wanita Jebolan UGM ini Sukses Jalani Bisnis Toko Kelontong
Granita Elsara adalah seorang perempuan Lulusan Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Agustus 2022
Ia memutuskan sambil berbisnis dengan memulai usaha toko kelontong dimulai pada tahun 2017
Baca Juga:Disebut Lebih Murah, Ini Daftar Harga Bensin Vivo 2022, Mulai Rp8900 per LiterCatatan Harian Dahlan Iskan: Bus Kurnia
Ia membuka toko kelontongnya di wilayah Kaliurang, Sleman, dan tak tanggung-tanggung, omset usahanya itu pun tembus hingga Rp 380 juta per bulan.
“Saya tinggal di Kaliurang Barat. Harga kebutuhan pokok dan snack mahal. Karena tempat wisata dan jauh dari kota,” jelasnya seperti dirangkum dari situs resmi UGM, Kamis (1/9) via Genpi.co
Alasan Elsa membuka bisnis Toko Kelontong lantarn terpikir agar dapat menstabilkan harga bahan pokok.
Raup Omset Rp 380 Juta Perbulan, Wanita Jebolan UGM ini Sukses Jalani Bisnis Toko Kelontong
Inspirasi bisnis ini bisa dicontoh bagi siapapun yang ingin berbisnis dengan membuka Toko Kelontong.
Jumlah modal awal Elsa untuk bisnisnya ini adalah sekitar Rp 32 juta yang digunakan untuk belanja kebutuhan toko dan produk yang akan dijual.
Toko Kelontong dengan nama Warung Bu Roro, yang diambil dari nama ibunya ini, berdiri di garasi rumah Elsa
Awal membuka, toko kelontongnya laris manis, dengan dukungan dari tetangga yang membeli di toko kelontongnya.
Baca Juga:Pahala Istri Mencium Tangan Suami Lengkap Maknanya Menurut Islam, Moms Wajib Tahu!Tenang Moms! Begini Cara Mengatasi Bayi Berkeringat Saat Tidur dan Menyusu
Namun, namanya bisnis ada naik turun, selamg beberapa waktu, omset Elsa ternyata stagnan yakni sekitsr Rp 300 – 400 ribu saja per harinya.
“Sempat nangis, bingung caranya mau balikin modal ke orang tua,” jelas Elsa.
Tak tinggal diam, Elsa mencari solusi untuk tantangan Bisnisnya itu,
Pada Desember 2017 omsetnya pun mulai naik kembali saat suasana liburan.
Tidak cukup sampai disitu, Elsa juga membuat proposal untuk hotel, rumah makan dan juga toko di wilayah Kaliurang.
Dengan respon positif pada proposalnya, Elsa pun berhasil mengembangkan usaha dengan merambah bidang suplier, yakni menyuplai kebutuhan hotel, serta rumah makan, dan juga toko.