KARAWANG – Terulang lagi, kebocoran gas caustic soda Plant milik PT Pindodeli 2 menyebabkan puluhan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang mengalami keracunan, Rabu (14/9).
Akibatnya puluhan warga dilarikan ke rumah sakit usai terpapar gas tersebut.
Korban mengalami gejala lemas dan pingsan usai menghirup gas yang diproduksi anak perusahaan Grup Sinarmas tersebut.
“Rasanya pusing dan mual. Bahkan mata terasa perih,” kata Suhendar (25).
Baca Juga:Merasa Tidak Dihargai Bupati, Kelompok Pakar WO Sidang ParipurnaLP3 SIHI Jalin Kerjasama dengan Politeknik Pariwisata Jakarta, Upaya Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan SDM di Bidang Pariwisata
Setelah sebagian besar warga merasakan hal serupa, mereka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Rosela oleh pihak pemerintah desa.
Kejadian ini bukan pertama kali. Hampir setiap tahun warga sekitar pabrik tersebut mengalami keracunan karena kebocoran gas produksi caustic soda.
Direktur RS Rosela, dr. Yesi membenarkan adanya sejumlah warga Kutamekar yang mengalami keracunan mendapat pengobatan di RS Rosela.
“Betul, ada 33 orang kalau di RS Rosela, infonya ada yang ke RS lainnya,” katanya.
Menurutnya, kondisi warga yang datang ke RS Rosela belum ada tindakan rawat inap.
“Tidak ada yang dirawat inap, tapi kondisi masih sedang dalam observasi,” katanya.
Terpisah, Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, mengaku pihaknya sudah mendapat informasi perihal warga Kutamekar yang mengalami keracunan.
Baca Juga:Menjanjikan! Gelar Internasional Mudahkan Lulusan untuk BekerjaJelang Musim Hujan, Tagana Kabupaten Subang Siapkan Personel Hadapi Banjir
“Sudah dapat informasi, Kasatreskrim ke lokasi. Polsek setempat sudah mengambil langkah-langkah,” kata Kapolres.
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut perihal langkah apa saja yang akan diambil Polres Karawang, Kapolres menegaskan akan koordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait.
“Kami akan koordinasi dengan instansi terkait sesuai tataran kewenangan,” tandasnya.
Humas Pindodeli 2, Andar mengatakan, awalnya hanya 20 warga yang mengalami gejala lemas dan pingsan, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Namun, jumlah itu terus membesar sehingga menyentuh angka 42 korban.
Andar menambahkan, Pindodeli 2 sudah menutup proses produksi di Caustic Soda Plant untuk mencegah munculnya korban baru.
“Kami hentikan dulu produksi di line itu untuk mengecek secara tuntas penyebab pembakaran tidak sempurna,” katanya.
Pindodeli 2 berjanji akan membiayai seluruh proses pengobatan korban sampai sembuh. Perusahaan juga akan bertanggungjawab atas kerugian yang diderita korban.
Ia juga membantah adanya kebocoran. Melainkan pembakaran yang tidak sempurna.