Akibat Sering Dimarahi, Tedi Gorok Leher Ibu Kandungnya, Polisi Purwakarta Akan Periksa Kejiwaan Pelaku

DIGELANDANG: Pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya, Tedi Setiawan saat digelandang ke ruang tahanan Mapolsek Purwakarta.  (Foto via ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES)
DIGELANDANG: Pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya, Tedi Setiawan saat digelandang ke ruang tahanan Mapolsek Purwakarta.  (Foto via ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES)
0 Komentar

PURWAKARTA-Publik Purwakarta dikejutkan dengan peristiwa memilukan tentang seorang pemuda yang dengan tega membunuh ibu kandungnya sendiri di Kampung Ngenol, Desa Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Selasa (21/9).

Korban bernama Masitoh (46), ditemukan tak bernyawa setelah lehernya digorok oleh anak kandungnya sendiri Tedi Setiawan (26) dengan menggunakan sebilah golok.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, pihaknya langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) begitu mendapat laporan dari masyarakat. Dengan dibantu warga setempat, pelaku pun langsung diamankan beserta barang bukti.

Baca Juga:Star Bike Mart Subang, Jual Produk Helm Unggulan, Bermerek dan BerkualitasMenakar; Bantuan Langsung Tunai dan Etos Kerja

“Adapun jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta untuk dilakukan otopsi. Sedangkan pelaku kami amankan di Mapolres Purwakarta. Jadi penanganan perkaranya ditarik ke Polres Purwakarta,” kata Edwar kepada wartawan, Rabu (21/9).

Dijelaskannya, perlakuan sadis yang dilakukan oleh pelaku dilakukan sekitar pukul 14.10 WIB, pada Selasa, 20 September 2022 kemarin. Jenazah korban kali pertama ditemukan oleh suami korban bernama Muhtar (49) yang baru pulang bekerja.

Sementara, berdasarkan keterangan pelaku, kata Edwar, pelaku tega melakukan perbuatan keji itu karena sering dimarahi oleh ibunya.

“Pelaku mengaku, dirinya kesal dan jengkel terhadap ibunya karena sering dimarahin sehingga luapan emosi itu tidak terkendali,” ujar Edwar.

Dari keterangan warga setempat dan orang terdekatnya, lanjut Kapolres, memang betul pelaku memiliki riwayat pernah berobat terkait kondisi kejiwaannya.

“Akan tetapi tahap tersebut akan dilakukan di tahap penyidikan. Saat ini, status pelaku sudah kita naikkan jadi tersangka, sambil menunggu keterangan medis atau riwayat bahwa betul pelaku pernah terindikasi ada gangguan kejiwaan,” ucap Edwar.

Kapolres menyebut, pihaknya juga berencana melakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka untuk memastikan motif pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka. “Tersangka dikenakan pasal 338 dengan ancaman hukuman kurang lebih 15 tahun,” kata Edwar.

Baca Juga:Komisi Informasi Provinsi Kritisi Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Dinilai Tidak InformatifApa Hukum Istri Mengambil Uang Suami Tanpa Izin? Begini Penjelasannya Dalam Islam

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Agus Supendi mengaku heran dan tak habis pikir pelaku tega membunuh ibu kandungnya sendiri. “Sebelum peristiwa ini, Tedi terlihat sangat sayang kepada ibunya,” kata Agus.

Dirinya yang mengenal Tedi cukup baik, menyebutkan jika Tedi suka bergaul dengan tetangga dan tidak terlihat tanda-tanda pelaku Tedi suka melakukan kekerasan.

0 Komentar