Religi – Adzan adalah salah satu ibadah dalam islam, biasanya dikumandangkan di masjid saat menjelang shalat. Adzan kerap kali menjadi penanda bagi seseorang yang sedang melakukan aktifitas untuk berhenti sejenak dan melakukan shalat.
Dengan berbagai keutamaan adzan tersebut, tentu sudah menjadi hal yang lumrah jika orang-orang yang mengumandangkannya diberikan ganjaran berupa hal-hal yang begitu berharga.
Bahkan Rasulullah SAW memberikan janji-janji yang sangat manis kepada seorang muadzin dalam beberapa haditsnya.
Baca Juga:Ngeri! Begini Siksaan Dosa Korupsi Dalam IslamPT Pindo Deli 2 Bersedia Relokasi Warga, Pemkab Targetkan Tuntas Satu Tahun
Tak Banyak Diketahui, Ternyata Pahala Adzan Sangat Besar
Pahala orang yang mengumandangkan adzan begitu besar
Rasulullah SAW pernah menyebutkan, jika semua orang mengetahui besarnya pahala mengumandangkan adzan, niscaya mereka akan berebut agar dapat jatah mengumandangkan adzan meskipun dengan berbagai cara. Hal ini disebutkan Imam Bukhari dan Muslim dalam sebuah hadits:
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا
Artinya, “Seandainya orang-orang mengetahui pahala yang terkandung pada adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mungkin mendapatkannya kecuali dengan cara mengadakan undian atasnya, niscaya mereka akan melakukan undian,” (HR Bukhari dan Muslim).
Dijanjikan ampunan oleh Allah SWT
Salah satu janji Allah bagi seorang muadzin adalah ia akan dimintakan ampun oleh seluruh benda yang ada di bumi.
الْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ بِمَدِّ صَوْتِهِ وَيَشْهَدُ لَهُ كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ
Artinya, “Muadzin diampuni sejauh jangkauan adzannya. Seluruh benda yang basah maupun yang kering yang mendengar adzannya memohonkan ampunan untuknya,” (HR Ahmad).
Seluruh benda yang mendengar adzan siap menjadi saksi bagi seorang muadzin di Hari Kiamat nanti
Hal ini diungkapkan Abu Ya’lam dalam sebuah hadits bahwa seluruh jin, manusia, batu, bahkan pohon akan menjadi saksi bagi muadzin di Hari Kiamat.
لا يَسْمَعُ صَوْتَهُ جِنٌّ وَلا إِنْسٌ وَلا حَجَرٌ وَلا شَجَرٌ إِلا شَهِدَ لَهُ
Baca Juga:Launching Wisata Industri Warnai Pelantikan Pengurus PHRIKapolres Karawang Sampaikan Kasus Penganiayaan Wartawan Secara Transparan
Artinya, “Tidaklah adzan didengar oleh jin, manusia, batu dan pohon kecuali mereka akan bersaksi untuknya,” (HR. Abu Ya’la). (yni)