SUBANG-Kementerian Pemuda dan Olahraga menggulirkan program Ploting Project Sentra Pemberdayaan Pemuda Desa dan Kelurahan (SPPDK) Berbasis Data Desa Presisi.
Program tersebut saat ini berada di sekitar 700an desa di 17 Provinsi seIndonesia.Kemenpora juga menggandeng akademisi dari IPB Bogor serta SMK Pertanian di Subang.
DI Kabupaten Subang sendiri saat ini baru tiga desa yang masuk dalam ploting project SPPDK Desa Presisi. Tiga desa tersebut yaitu Margahayu, Sagalaherang dan Legonwetan.
Baca Juga:Menko Airlangga Tegaskan Konversi Kompor Tiga Kg ke Listrik Tidak Tahun IniPengabdian pada Masyarakat Prodi D3 Keperawatan Polsub Gelar Intervensi Terapi Kognitif Spiritual untuk Lansia
Menurut Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Esa Sukmawijaya, data desa presisi ini untuk melihat potensi dan jumlah SDM pemuda yang ada di desa dari latar belakang, usia, pendidikan dan pekerjaan. Di Jabar sendiri program SPPDK ada di 4 kabupaten termasuk Kabupaten Subang.
Arah tujuan dari program tersebut adalah sebagai bahan intervensi pemerintah, saat menggulirkan sebuah program agar tepat guna sasaran sesuai data base masing masing desa.
“Ploting project SPPDK Kemenpora ini, baru berada di 17 provinsi dan 700an Kabupaten/Kota seIndonesia,” kata Esa.
Untuk itu pihaknya meminta dukungan dari Bupati, Walikota dan Gubernur agar program SPPDK ini bisa berjalan dan hasil pendataannya bisa digunakan sebagaimana mestinya, baik berupa program lanjutan yang berhubungan dengan pemberdayaan pemuda. Agar SDM pemuda di desa itu bisa memiliki komitmen untuk ikut.berkontribusi membangun desanya sendiri.
“Bisa mendorong pemuda menjadi lebih berdaya guna di masyarakat dan bisa secara pro aktif membangun desanya, ” tuturnya.
Sementara itu Wakil Ketua LPPM IPB Bogor Sofyan menambahkan, IPB dalam program ini hanya ikut memberikan data desa presisi melalui program SPPDK di Kemenpora. Data tersebut nantinya digunakan sebagai rujukan untuk program pemberdayaan pemuda agar bisa tetap sasaran.
Kepala.Desa Matgahayu H. Main Permana menyampaikan terimakasih kepada Kemenpora, karena desanya masuk dalam program ploting project SPPDK berbasis data desa presisi. Semoga program ini berlanjut dan bisa bermanfaat untuk pemuda khususnya di Desa Margahayu Kecamatan Pagaden Barat.(dan)