Karena, kata Endi, perwajahan sekolah lebih terlihat bagus dan lebih etis jika tetap menghadap jalan utama. Selain terlihat dari jalur utama, juga mempertimbangkan kendaraan jika ada tamu yang datang ke sekolah.
“Kalau gerbangnya di belakang desa secara estetika kurang bagus aja, kalau tetap di sebelah desa digeser juga tidak apa-apa,” ucapnya.
Sementara Kepala Desa Wancimekar Dimyat Sudrajat mengatakan, setelah melalui musyawarah bersama seluruh unsur lembaga dan para tokoh masyarakat, pembangunan kios BUMDesa sudah disepakati akan tetap dibangun di sebelah desa yang lokasinya di depan SDN Wancimekar 1. Selain kios, lokasi tersebut juga akan dijadikan spot atau titik keramaian warga yang diisi oleh kegiatan olaharaga, kesenian dan juga kuliner yang disajikan oleh pedagang di kios BUMDes.
Baca Juga:PLN Subang Klaim Jual 900 Kompor InduksiKawasan Resapan Air Subang Selatan Rusak, Aktivis dan Pemkab Bertindak
Mengenai rencana atau opsi pemindahan gerbang sekolah, kata dia, setelah dilakukan musyawarah dan langsung meninjau ke lokasi, ternyata kios tetap bisa dibangun dan gerbang tetap bisa di tempat awal. “Akses ke sekolah masih ada 3 meter,” jelasnya.(use/vry)