SUBANG-Sejumlah lurah di Kecamatan Subang nampaknya ‘cemburu’ karena tak dapat reward pencapaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sementara, bagi desa yang pencapaian PBB-nya memuaskan akan mendapatkan bantuan operasional untuk pemerintah desa.
Lurah juga menginginkan ada hal serupa yang didapatkan ketika berhasil mencapai target dapat memperoleh kendaraan operasional untuk kelurahan. Paling tidak ada tambahan insentif bagi aparat kelurahan.
Lurah Karanganyar Lukman Saketi menyesalkan kurang adanya perhatian dari pemda. Desa mendapat reward dari pemda, sementara kelurahan tidak mendapatkan ketika mencapai target capaian PBB.
Baca Juga:Martha Tilaar Spa Ekspress Nyaman untuk RelaksasiDugaan Perusakan Kawasan Resapan Air, DPRD Subang Minta Klarifikasi PTPN VIII
“Kita memang ASN, namun kita juga ingin ada reward, minimal dapat insentiflah,” katanya.
Capaian PBB di Karanganyar sudah di angka 42,20 persen. Kelurahan Karanganyar berada di posisi ketiga dari delapan kelurahan di Kecamatan Subang.
Dia mengakui, masih banyak warga yang belum sadar untuk membayar PBB. Oleh karena itu, dirinya membuat tim untuk edukasi dan penagihan.
Lurah Soklat Adang Soemantri mengatakan, tidak ada reward yang diterima kelurahan ketika mencapai target PBB. Dia ingin ada reward ketika Kelurahan Soklat mencapai target.
“Kita ke sana-sini juga kan pakai operasional, padahal harusnya ada reward,” katanya.
Capaian PBB Kelurahan soklat saat ini sudah 40 persen. Berada di peringkat keempat dari delapan kelurahan. “Tahun 2021 kita di peringkat kedua,” pungkasnya.