PASUNDAN EKSPRES – Usai terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. PT LIB memutuskan untuk menghentikan Liga 1 selama sepekan.
Kerusuhan itu disebut sebagai kerusuhan terbesar selama liga 1 berlangsung, serta menewaskan ratusan suporter.
Jurnalis Najwa Shihab membuat tulisan yang menohok soal kerusuhan tersebut di sosial medianya.
Baca Juga:Kerusuhan di Kanjuruhan, Laga Persib vs Persija DitundaPolisi Tembakan Gas Air Mata pada Kerusuhan di Kanjuruhan Langgar Aturan FIFA
“Satu nyawa pun sudah terlalu banyak, sudah amat sangat banyak. APALAGI INI. Evaluasi, evaluasi, evaluasi. Klise? Jelas klise kalau evaluasinya cuma di permukaan. Apalagi kalau direaksi hanya dengan liga berhenti sesaat…,” tulisnya.
Dia melanjukan, lalu berlanjut seperti sedia kala, seakan semuanya baik-baik saja, hanya karena sudah mengeluarkan sanksi, sanksi, dan sanksi.
“Tidak ada evaluasi jika responsnya hanya menyalahkan dan menghukum mereka yang paling rentan, sama sekali tidak menyentuh mereka yang punya kewenangan, dan berakhir hanya dengan semata ucapan belasungkawa,” tulisnya lagi.
“Ratusan nyawa yang hilang ini tragedi luar biasa besar. Ini bukan lagi tragedi bagi sepakbola Indonesia, ini sudah tragedi bagi bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Menurut Najwa, langkah-langkah luar biasa mutlak dilakukan oleh semua otoritas tertinggi di negeri ini untuk menghukum yang bersalah, merombak yang memang harus dirombak.
Kalimat “ini tanggung jawab BERSAMA” artinya TIDAK ADA yg bertanggung jawab. Menyiratkan keinginan lepas tangan.
“Jadi mari kita kawal sama-sama. Tragedi ini wajib diusut tuntas. Duka saya untuk semua korban di Kanjuruhan. Hati dan perasaan saya bersama semua keluarga yang kehilangan,” tukasnya.