KARAWANG– Karawang International Industrial City (KIIC) bersama 36 perusahaan anggota Telaga Desa Agro Enviro Education Park, mengadakan gerakan penghijauan di lingkungan pendidikan melalui kegiatan kegiatan School Go Green.
Kegiatan Ini digelar di lingkungan sekolah SMAN 1 Majalaya yang ada di Wilayah Kecamatan Majalaya, Kamis (06/10).
SMAN 1 Majalaya yang berdiri sejak tahun 2017 dipilih sebagai tempat lokasi kegiatan School Go Green, karena banyak lahan yang masih kosong sehingga membutuhkan dukungan penghijauan.
Baca Juga:Asosiasi Jasa Konsturksi Di Karawang Somasi Pejabat, Dugaan Monopoli Proyek PekerjaanKPU Terima 71 Laporan Pencatutan Nama Pengurus Parpol
Selain itu, SMAN 1 Majalaya terpilih menjadi nominasi sekolah Adiwiyata Tingkat Propinsi Jawa Barat tahun 2023.
Head of External Relation Division KIIC, Bambang Sugeng mengatakan, Kegiatan School Go Green ini akan menjadi titik awal gerakan penghijauan di sekolah.
Tujuannya, mengajak dan menyadarkan siswa-siswi, akan pentingnya menjaga lingkungan dengan gerakan menanam dan merawat pohon, menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya, serta memanfaatkan limbah kantin atau sampah makanan menjadi kompos.
“Pada kegiatan ini, diberikan bantuan berupa tempat sampah sebanyak 10 unit, 50 pohon buah produktif berbagai jenis tanaman dan 50 pohon pelindung, yaitu berupa pohon salam, yang akan ditanam di SMAN 1 Majalaya. Selain itu, telaga desa juga memberikan pelatihan untuk pembuatan pupuk kompos padat dan cair untuk siswa siswi dan guru,” katanya.
Sejak tahun 2017 lalu, telah ada 6 sekolah yang menerima bantuan dalam kegiatan School Go Green.
Antara lain, SMPN 1 Telukjambe Timur, SMPN 2 Telukjambe Timur, SMPN 5 Karawang Barat, SMAN 6 Karawang Barat, dan SMAN 1 Telukjambe Barat, dan SMKN 1 Rengas Dengklok.
“Sekolah-sekolah tersebut bukan hanya diberikan bantuan, namun juga dibina hingga bisa mendapat penghargaan Adiwiyata dari Pemerintah,” katanya.
Baca Juga:Hadir di Subang! Hidangan Ramen Khas Jepang dengan Rasa AutentikSegera Lakukan Reformasi di Badan Internal Polri
KIIC bersama 36 perusahaan anggota Telaga Desa Agro Enviro Education Park, memiliki komitmen dalam menjalankan operasional kegiatannya dengan memperhatikan berbagai aspek lingkungan, serta memiliki kontribusi yang sama terhadap kepedulian pelestarian lingkungan untuk masyarakat sekitar.
Telaga Desa Agro Enviro Education Park didedikasikan sebagai pusat penelitian, pelatihan atau pendidikan, kepedulian di bidang pertanian, pelestarian lingkungan, dan ekowisata, lingkungan yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kegiatan Telaga Desa Agro Enviro Education Park terus dilakukan dengan memproduksi bibit pohon tanaman pelindung dan tanaman langka. Pada tahun 2021, sebanyak 59.980 bibit pohon diproduksi di Telaga Desa untuk gerakan penghijauan untuk masyarakat,” ungkapnya.