Hilangnya BPMU Madrasah Aliyah Negeri/Swasta yang besarnya Rp700.000 per siswa, lanjut Gus Ahad, pasti akan menambah beban orang tua. Ini juga semakin menjadikan kondisi ekonomi masyarakat menurun atau terdampak luar biasa.
“Nah, dengan kebijakan ini kami bersyukur bahwa ancaman tersebut bisa berkurang. Jadi dari yang Rp167 miliar yang menjadi PR yang belum terlaksana tadi, alhamdulillah tahun ini, dari informasi dari Bappeda itu, telah di alokasikan Rp125 miliar dari BTT APBD perubahan,” ujar Gus Ahad.
Dengan demikian, kata Gus Ahad, ini akan menjadi solusi yang terbaik.
Baca Juga:Patriot Desa, Tingkatkan Peradaban Desa di Jawa BaratMakan Nasi Liwet Bersama di Jalan, Bagian Tradisi Warga Wangunharja Lembang
“Sekali lagi alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT. Mari bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anakku yang ada di Madrasah lakukan sujud syukur untuk keberkahan dari keputusan tersebut,” ucapnya.(add/sep)