Praktik Mindfulness Latih Kesadaran Diri Siswa

Praktik Mindfulness Latih Kesadaran Diri Siswa
MINDFULNESS: Ilustrasi penerapan mindfulness di sekolah. Penerapan tersebut mulai banyak dilakukan di berbagai sekolah.
0 Komentar

“Kalau dulu mungkin kita menemui guru yang killer atau galak, tapi dengan praktik mindfulness, guru dapat mengembangkan diri lebih baik lagi. Guru menjadi lebih sensitif dalam melihat anak dan mampu mengenali kelebihan serta kekurangan anak. Sehingga pendidikan dapat berlangsung secara holistik,” kata Aderini menjelaskan.

Dalam proses belajar-mengajar pun, guru berorientasi pada pengembangan siswa. Tidak menjadikan siswa sebagai obyek melainkan sebagai subyek. Guru juga dengan mudah mengenali potensi yang ada pada diri anak tersebut.

Selain itu, mindfulness juga membantu siswa agar fokus dalam membaca. Biasanya sebelum membaca, siswa diminta untuk melakukan mindfulness melalui menghirup dan mengeluarkan nafas secara teratur.

Baca Juga:Tastynas, Pelopor Olahan Nanas Subang Hadirkan Produk UnggulanMenjadi Primadona! Kuliner Jajanan Pedas Gurih Zaman Now

Setelah 10 menit, maka konsentrasi siswa dalam membaca pun semakin meningkat. Mindfulness tersebut juga membantu siswa agar tidak mudah tergoda dengan berbagai hal yang bukan menjadi fokus utama. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang memudahkan anak mudah terganggu dengan hal – hal lain.

Pada peringatan 20 tahun Global Sevilla, dilakukan praktik mindfulness di berbagai bidang mulai melukis, main catur, memainkan alat musik, hingga minum teh. Proses tersebut dilakukan selama satu hari.

Seorang pengajar, Chris, mengatakan praktik mindfulness tersebut juga dapat dilakukan melalui permainan. Misalnya dengan permainan tebak benda, yang mana siswa menggunakan indra perabanya dan kemudian merasakan benda apa yang dipegangnya tersebut.

“Mindfulness ini juga bisa diterapkan di berbagai kegiatan lainnya seperti melukis dan juga bermain musik,” kata Chris lagi.

Sebelumnya, psikolog anak Samanta Elsener mengatakan mindful learning atau pembelajaran bermakna merupakan keadaan ketika memiliki kesadaran mental mengenai apa yang sedang terjadi, fokus terhadap hal yang sedang dipelajari, dan menerima apa yang sedang diajarkan, termasuk perbedaan pendapat di dalamnya.

Terdapat tiga aspek yang diperhatikan dalam mindfulness yakni penerimaan, perhatian dan pengetahuan. Pada aspek penerimaan, siswa mampu menerima berbagai pandangan dan pendapat orang lain.

Kemudian pada aspek pengetahuan, siswa menyadari kegunaan dari ilmu yang dipelajarinya dalam mencapai cita-cita. Berikutnya, perhatian yakni mengkondisikan anak agar bisa fokus belajar sesuai dengan gaya belajar.

0 Komentar