Praktik Mindfulness Latih Kesadaran Diri Siswa

Praktik Mindfulness Latih Kesadaran Diri Siswa
MINDFULNESS: Ilustrasi penerapan mindfulness di sekolah. Penerapan tersebut mulai banyak dilakukan di berbagai sekolah.
0 Komentar

JAKARTA – Praktik mindfulness tidak hanya dapat diterapkan anak dalam pembelajaran tetapi juga diterapkan oleh para guru agar pengajaran dapat dilakukan secara holistik.
Mindfulness atau praktik yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan fokus pada lingkungan serta dapat merasakan emosi yang ada.

Praktik tersebut mulai banyak diterapkan di lingkungan sekolah. Dengan praktik mindfulness tersebut, siswa mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat melatih kesadaran diri mereka.

Dengan demikian, dapat membantu siswa dalam mengembangkan dan menerapkan keterampilan pemusatan perhatian dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:Tastynas, Pelopor Olahan Nanas Subang Hadirkan Produk UnggulanMenjadi Primadona! Kuliner Jajanan Pedas Gurih Zaman Now

“Anak yang mindful atau memiliki kesadaran penuh, akan memiliki pengendalian diri yang baik dan siap dalam pembelajaran apapun,” ujar Kepala Sekolah TK dan SD Global Sevilla School, Aderini Kencana.

Siswa yang memiliki kesadaran penuh tersebut pada akhirnya memiliki korelasi dengan pencapaian akademik yang baik, dan akan berpengaruh pada kehidupan mereka pada masa yang akan datang.

Hal itu sudah dibuktikan dari berbagai penelitian yang dilakukan para ahli. Bahkan penerapan terapi mindfulness juga merupakan cara yang efektif bagi guru di sekolah atau konselor dalam mengatasi kenakalan remaja pada siswa yang berasal dari keluarga tidak utuh.

Saat ini, praktik mindfulness tersebut sudah diberlakukan di sebagian besar sekolah di Inggris sejak 2019. Sejumlah sekolah di Indonesia pun menerapkan praktik baik tersebut termasuk di Global Sevilla. Sekolah tersebut merupakan salah satu pelopor penerapan mindfulness dalam pembelajaran di Tanah Air.

Praktik baik mindfulness diterapkan tidak hanya dalam pembelajaran tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari siswa. Aderini memberikan contoh penerapan mindful saat makan, yang mana siswa akan berusaha mengapresiasi makanan yang ada di hadapannya. Serta melakukan refleksi bagaimana proses perjalanan makanan hingga terhidang di meja makan.

Dengan demikian akan timbul, apresiasi pada makanan, pada alam sekitar dan pada masyarakat yang telah bekerja keras dalam menghadirkan pangan tersebut sehingga bisa disantap.

Melalui praktik tersebut, siswa pun menghargai apapun makanan dan minuman yang ada, serta tidak mudah membuang makanan. Tak hanya bagi siswa, mindfulness juga dapat membantu guru dalam pengajaran agar berlangsung optimal.

0 Komentar