Indonesia Adopsi Sistem Pendidikan Finlandia, Berfokus Pada Kebahagiaan Anak

Indonesia Adopsi Sistem Pendidikan Finlandia, Berfokus Pada Kebahagiaan Anak
0 Komentar

JAKARTA– Sistem Pendidikan Finlandia mulai digemari di Indonesia.

Berfokus pada kebahagiaan anak jadi salah satu faktor utama. Terutama, untuk jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD).

Sudino Lim, CEO Kipina Kids Indonesia menjelaskan, banyak faktor yang membuat sistem pendidikan Finlandia jadi salah satu terbaik di dunia.

Di antaranya, pendidikan guru yang bagus hingga kurikulum yang terstruktur dengan baik.

Baca Juga:Menag Sebut Madrasah Lebih Unggul, Banyak Prestasi Telah DiraihAnggota TNI Berdayakan Masyarakat, Lewat Penangkaran Lebah Madu

Pendidikan guru ini, lanjut dia, akan sangat berpengaruh pada pendekatan terhadap siswa.

Yang kemudian, bisa memfasilitasi pertumbuhan, perkembangan, dan belajar anak di sekolah.

Hal ini didukung dengan kurikulum yang dibentuk tematik. Sehingga membuat anak dapat belajar banyak hal.

“Mereka sangat fokus pada kebahagiaan anak dan kecintaan anak di sekolah. Itu yang diperhatikan pertama,” paparnya dilansir dari Jawa Pos, Senin (10/10).

Dia mencontohkan, ada kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh siswa di sekolah. Siswa harus berjemur minimal satu jam.

Selain baik bagi kesehatan, mereka juga bisa belajar dekat dengan alam. Kegiatan ini pun terbukti membuat anak-anak lebih bahagia daripada harus belajar dalam kelas seharian.

Menariknya lagi, sistem pendidikan ini juga didukung sistem teknologi yang memadahi. Guru akan memberikan hasil belajar anak di sekolah setiap hari pada para orang tua.

Baca Juga:Nikmati Olahan Keju di Richeese Factroy SubangMilenial Dorong NasDem Segera Deklrasikasn ARD Calon Bupati

Upaya ini dilakukan agar orang tua paham perkembangan anak dan bisa menindaklanjutinya ketika di rumah.

“Karena pendidikan anak tidak akan sukses tanpa kolaborasi sekolah dan orang tua,” tegas Sudino.

Dia menjelaskan, pendidikan anak usia dini sangat fundamental. Bagaimana pendidikan diterima anak di level ini akan membantu anak-anak ketika berada di jenjang lebih lanjut.

Bahkan, membentuk pola pikir mereka nantinya ketika dewasa. Karenanya, dukungan guru dan kurikulum yang memadahi sangat dibutuhkan.

“Tentunya dengan tetap memasukkan muatan nilai-nilai lokal Indonesia ya,” ungkapnya.

Pihaknya pun berupaya melakukan transfer knowledge pada sejumlah guru lokal.

Dibimbing oleh para pakar dari Hameen Ammattikorkeakoulu University of Applied Sciences, diharapkan guru-guru Indonesia berdaya dan memiliki kualitas standar Finlandia.

Pakar pendidikan dari HAMK Hame University of Applied Sciences Mari Paulina Kornohen mengamini. Menurutnya, penting bagi guru-guru PAUD untuk memperhatikan kebahagiaan anak.

0 Komentar